Apa yang Terjadi Pada Tubuh di Masa Pubertas? Ini Ciri Pubertas Perempuan dan Laki-Laki

Kamis, 8 September 2022 08:08 WIB

Ilustrasi remaja hang out.

TEMPO.CO, Jakarta - Pubertas dalam laman medicalnewstoday dimulai saat area otak yang disebut hipotalamus memberi sinyal ke seluruh tubuh bahwa sudah waktunya untuk mengembangkan masa pubertas. Sinyal-sinyal melalui hormon, menyebabkan organ reproduksi - ovarium pada wanita dan testis pada pria untuk menghasilkan berbagai hormon lainnya.

Kulit berminyak dan tubuh memproduksi lebih banyak keringat. Banyak orang mendapati beberapa bentuk jerawat dan mulai menggunakan deodoran.

Ini juga mempengaruhi emosi dan pikiran seseorang. Pubertas memiliki efek psikologis, seperti emosi yang meningkat, sering berubah, menjadi awal dari pikiran dan keinginan seksual, dan awal ketertarikan romantis kepada orang lain.

Pubertas Perempuan

Biasanya dimulai antara usia 8 dan 14 tahun, pubertas cenderung terjadi pada wanita lebih awal daripada pria. Salah satu tanda awal pubertas pada wanita cenderung menjadi kuncup payudara, sejumlah jaringan kecil keras dibawah puting payudara.

Advertising
Advertising

Seiring dengan menstruasi, wanita mungkin mengalami gejala sindrom pramenstruasi, yang dikenal sebagai PMS. Tanda-tanda pubertas lainnya termasuk keputihan, bau badan, dan tumbuhnya rambut di area kemaluan, dibawa lengan dan di kaki.

Pinggul melebar, pinggang menjadi lebih kecil secara proporsional, dan lemak ekstra berkembang di sekitar perut dan pantat. Namun, semua tubuh berkembang secara berbeda selama waktu ini, dan tidak ada yang “normal”.

Pubertas Laki-Laki

Tanda-tanda awal pubertas pada pria dengan pertumbuhan testis, kemudian penis. Kulit yang mengelilingi testis atau skrotum menjadi lebih tipis dan lebih merah. Rambut tumbuh di wajah, dada, ketiak, punggung, dan area kemaluan. Suara menjadi lebih rendah dan lebih dalam.

Dada dan bahu cenderung menjadi lebih lebar, dan kebanyakan orang mengalami lonjakan pertumbuhan. Jumlah total lemak tubuh biasanya mulai turun saat otot berkembang.

Melansir dari cleveandclinic, laki-laki memasuki pubertas, mereka mungkin tidak menyadari beberapa pergolakan emosional. Peningkatan testosteron ditambah dengan tekanan sosial dapat menyebabkan perilaku murung, ledakan emosi, dan perselisihan keluarga.

Masal emosional yang serius muncul, apabila mendapati tanda-tanda kecemasan, depresi, atau perubahan suasana hati yang ekstrem. Hal ini dapat terlihat seperti menarik diri, memilih untuk tidak melakukan kegiatan yang dulu disukai, isolasi dari teman dan keluarga.

Jika perempuan mengalami perubahan emosional selama pubertas, beberapa terpengaruh lebih dari yang lain sebagai siklus estrogen dan progesteron melalui tubuh mereka.

BALQIS PRIMASARI

Baca: Pubertas Dini Memicu Depresi pada Anak, Ini Penjelasan Pakar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

17 jam lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

19 jam lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

7 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

7 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

8 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

10 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

14 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

19 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

23 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

34 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya