Gaya Hidup yang Dianjurkan untuk Kesehatan Jantung

Reporter

Antara

Jumat, 9 September 2022 09:18 WIB

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Amir Aziz Alkatiri, Sp.JP (K), mengatakan langkah pencegahan utama menghindari penyakit jantung adalah menerapkan gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan rutin. Gaya hidup sehat ini termasuk aktivitas fisik moderat secara rutin 150 menit per minggu sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menerapkan pola makan sehat dan seimbang, serta menjaga indeks massa tubuh (IMT).

Menurutnya, 30 menit sekali jalan kaki sudah sangat cukup sampai keluar keringat. Faktor berat badan menjadi sangat penting yang disesuaikan dengan tinggi badan dengan menjaga IMT tetap normal 18,5-24,9.

Pola makan sehat
Penerapan pola makan sehat juga mencakup konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan. Menurut Mayo Clinic, kedua makanan itu mengandung zat yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu mengurangi makanan berkalori tinggi, seperti daging dan makanan ringan.

Orang-orang juga dapat menambahkan biji-bijian ke dalam menu diet karena merupakan sumber serat baik dan nutrisi lain yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Selain itu, membatasi jumlah lemak jenuh dan lemak trans merupakan langkah penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner. Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri atau aterosklerosis, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Amir mengatakan selain gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan juga penting untuk mencegah penyakit jantung. Pemeriksaan ini termasuk gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Pemeriksaan gula darah khusus yang berusia di atas 40 tahun tidak hanya gula darah puasa, dua jam setelah makan, tetapi juga HbA1c untuk mendeteksi ada tidaknya diabetes. Sementara untuk kolesterol, Amir menyarankan orang-orang menjalani pemeriksaan sekitar enam bulan hingga satu tahun sekali.

Advertising
Advertising

"Bukan berarti tidak sakit kepala tidak ada darah tinggi, bukan berarti tidak ada nyeri tengkuk tak ada kolesterol," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu.

Dia kembali mengingatkan faktor yang berperan penting mencetuskan penyakit jantung adalah gaya hidup, termasuk kebiasaan merokok.

Baca juga: Gangguan Irama Jantung yang Perlu Diwaspadai

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

6 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

9 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya