Alasan Tes Jantung Menggunakan EKG Biasa Dinilai Tak Terlalu Akurat

Reporter

Antara

Jumat, 9 September 2022 13:55 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Amir Aziz Alkatiri mengatakan pemeriksaan elektrokardiogram atau EKG biasa tak terlalu akurat untuk mengevaluasi fungsi jantung.

"EKG atau resting EKG adalah satu pemeriksaan yang tidak terlalu akurat karena sama sekali tidak menggambarkan adanya sumbatan karena dia (pemeriksaan dilakukan saat) istirahat," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu.

Hasil pemeriksaan EKG normal tidak bisa menjamin 100 persen fungsi jantung dalam kondisi baik. Karena itu Amir menyarankan orang, khususnya yang berusia di atas 40 tahun, melakukan pemeriksaan exercise EKG atau tes menggunakan treadmill karena jauh lebih akurat dibandingkan pemeriksaan EKG biasa.

Tes treadmill
Menurut John Hopkins Medicine, exercise EKG dilakukan untuk menilai respons jantung terhadap stres atau olahraga. Dalam tes ini, EKG direkam saat orang berolahraga di treadmill atau sepeda statis. Pelacakan EKG akan diambil pada titik-titik tertentu selama tes untuk membandingkan efek peningkatan stres pada jantung.

"Kalau ingin check up jantung, pastikan treadmill test menjadi bagian dari yang diperiksakan," ujar Amir.

Advertising
Advertising

Pemeriksaan ini juga dapat menilai stres atau toleransi olahraga jika dokter menduga ada penyakit arteri koroner atau pembuluh darah tersumbat di jantung, menentukan batasan olahraga yang aman sebelum memulai program rehabilitasi jantung, atau saat pulih dari kondisi seperti serangan jantung atau operasi jantung.

Namun, bagi yang tidak mampu melaksanakan tes treadmill karena kondisi tertentu, misalnya mengalami masalah tulang, lutut, atau kesulitan berjalan dan lainnya dapat melakukan CT coronary angiogram untuk menggantikan tes menggunakan treadmill.

Pemeriksaan ini berfungsi mengukur aliran darah menuju arteri koroner menggunakan mesin sinar-X untuk menghasilkan gambar jantung dan pembuluh darah. Tes ini juga digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung.

Baca juga: Gaya Hidup yang Dianjurkan untuk Kesehatan Jantung

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

19 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

25 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

29 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

32 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

35 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

38 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya