Self Diagnosis dari Internet, Adakah Keuntungannya?

Jumat, 9 September 2022 21:00 WIB

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di zaman yang serba digital, informasi mudah ditemukan melalui internet. Salah satunya adalah informasi mengenai kesehatan yang membuat seseorang mudah melakukan diagnosis terhadap diri sendiri mengenai keluhannya atau sering disebut self-diagnosis. Padahal, informasi tersebar di internet seringkali tidak dapat dipertanggungjawabkan secara medis atau tidak evidence-based medicine.

Menghindari kerugian dari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan itu, dibutuhkan proses pemahaman lebih detail agar tidak menerima informasi mentah-mentah. Banyak orang menganggap bahwa self diagnosis dapat berpotensi buruk bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.

Melansir highlandspringsclinic.org, alasannya perlu berbagai tahapan untuk dapat menegakkan diagnosis. Proses diagnosis terbilang kompleks dan hanya bisa dilakukan oleh dokter. Di balik itu, ada beberapa keuntungan dari kegiatan self diagnosis:

Keuntungan Self Diagnosis

Keuntungan pertama dari self diagnosis adalah mengurangi biaya operasional datang ke dokter, selagi dapat disembuhkan sendiri. Laman hydac.com.aumenyebut bahwa self diagnosis mudah dan praktis untuk mengelola gejala sehari-hari. Hal ini sekaligus menjadi kemampuan menangkap dan memperbaiki masalah potensial apapun sebelum menjadi masalah besar.

Melansir Healthline, orang-orang perfeksionis akan merasa perlu memperbaiki diri ketika ada sesuatu yang dianggap perlu diperbaiki dalam dirinya. Sehingga ia memutuskan untuk menyembuhkan penyakitnya sendiri meski tanpa dokter. Artikel ini bukan menyarankan self diagnosis, melainkan cara ini dibutuhkan untuk melakukan riset sebelum akhirnya memutuskan pergi ke dokter.

Advertising
Advertising

Berdasarkan jurnal From Self-Diagnosis to Self-Medication: Constructing and Identifying Symptoms (2011), mekanisme penyembuhan penyakit sendiri akan diawali dengan mengetahui tentang gejala yang dialami. Tujuannya untuk mengobati diri sendiri karena pasien yang merasakan gejala itu, sehingga mampu menerjemahkan tanda tubuh menjadi gejala.

Ketika berkonsultasi dengan dokter untuk berobat, pasien akan membentuk opini tentang informasi yang dikumpulkannya. Seperti misalnya pilihan pengobatan yang menjadi harapan mereka dari sebuah konsultasi. Dokter akan mengartikan ulang dan menegakkan diagnosis mengenai gejala yang dialami.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Mengenal 2 Tipe Tes Kepribadian, Buat Diagnosis Klinis dan Bisa Dipakai HRD

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya