Cara Mengatasi Pilek pada Bayi
Reporter
Winda Oktavia
Editor
Dwi Arjanto
Sabtu, 10 September 2022 15:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pilek adalah keluhan umum yang bisa dialami siapa saja termasuk bayi. Apalagi jika cuaca sedang tidak menentu atau selama musim pancaroba membuat berbagai virus maupun bakteri lebih mudah berkembang biak. Pilek akibat virus dan bakteri ini bisa diatasi dengan beberapa perawatan sederhana.
Pilek Bayi Bisa 8 Kali dalam Setahun
Mengutip dari laman National Health Service, normal bagi seorang bayi untuk mengalami pilek 8 kali atau lebih dalam setahun. Hal ini karena ada ratusan virus flu yang berbeda dan anak-anak tidak memiliki kekebalan terhadap virus ini.
Tubuh mereka secara bertahap akan membangun kekebalan dan mendapatkan lebih sedikit pilek. Kebanyakan pilek akan sembuh dalam 5 sampai 7 hari tetapi bisa juga memakan waktu hingga 2 minggu pada anak kecil. Mengutip dari laman Healthline, untuk mengatasi pilek, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mengurangi gejalanya.
Selain itu, beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mengobati pilek pada bayi yaitu:
Boleh:
- Memberikan banyak cairan, termasuk ASI atau susu formula.
- Hisap lendir hidung menggunakan alat hisap.
- Melembabkan udara dengan humidifier. Namun ingatlah bahwa pelembap air panas tidak dianjurkan dan dapat menimbulkan risiko terbakar, terutama bagi anak-anak.
Tidak boleh:
- Memberikan antibiotik tanpa resep dokter.
- Memberikan pengurang demam over-the-counter (OTC), termasuk Tylenol Bayi kecuali diarahkan oleh dokter.
- Memberikan aspirin
- Obat batuk dan pilek juga tidak dianjurkan untuk anak di bawah 4 tahun.
- Uap gosok, bahkan yang diformulasikan untuk bayi, dapat mengiritasi saluran udara. Jangan gunakan ini pada kulit atau dalam alat penguap untuk anak di bawah 2 tahun.
- Jangan biarkan bayi tidur tengkurap, bahkan jika mereka mengalami kesulitan.
Pilek rata-rata dapat berlangsung selama 10 hingga 14 hari. Ini termasuk periode waktu ketika bayi tidak menunjukkan banyak gejala tetapi dapat menular, serta periode waktu ketika bayi mulai bertindak normal tetapi masih mengeluarkan cairan dan kerak pada hidung.
WINDA OKTAVIA
Baca : Hidung Tersumbat Bukan Hanya Akibat Pilek, Ini Penyebab Lainnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.