Pandemi Covid-19 Belum Usai, Tetap Tegakkan Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Rabu, 14 September 2022 20:23 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 pada 14 September 2022 bertambah 2.799 dengan penyumbang terbanyak secara nasional dari DKI Jakarta. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, pun mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir.

"WHO belum mencabut status pandemi. Kita harus menyadari kehadiran subvarian, bahkan potensi varian baru yang lebih menginfeksi bisa saja terjadi ketika sebagian dari penduduk atau negara di dunia longgar protokol kesehatan," ujar Dicky.

Ia mengakui situasi COVID-19 di dalam negeri saat ini memang cenderung di fase melandai. Tetapi beberapa wilayah di dunia status kasusnya meningkat, seperti di Jepang, bahkan beberapa negara Eropa.

Ia mengingatkan subvarian Omicron memiliki kemampuan untuk menginfeksi dan mereinfeksi jauh lebih kuat daripada subvarian atau varian-varian sebelumnya sehingga membuat kasus masih berpotensi meningkat. Ia menyampaikan saat ini subvarian Omicron BA.2.75.2 menjadi perhatian dunia karena pertumbuhannya meningkat cukup cepat.

Lengkapi vaksinasi
Oleh karena itu, praktisi dan peneliti Global Health Security itu pun meminta pemerintah agar setiap pelonggaran kebijakan jangan sampai memberi pesan atau kesan situasi sudah aman, terkendali, atau sudah bisa melakukan aktivitas sebagaimana sebelum pandemi.

Advertising
Advertising

"Harus dibangun kesadaran dengan komunikasi risiko dengan mengatakan bahwa adanya pemulihan, adanya perubahan kebijakan bukan berarti karena pandemi sudah berakhir," tuturnya.

Menurut Dicky, situasi COVID-19 di dalam negeri masih cukup terkendali namun bisa saja mendadak berubah menjadi lebih serius jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan serta tidak melakukan vaksinasi penguat.

"Kehadiran subvarian, bahkan potensi varian baru yang lebih bisa mengurangi efektivitas dari vaksinasi atau imunitas yang terbentuk dari kombinasi vaksinasi atau reinfeksi bisa terjadi, terutama ketika masyarakat tidak disiplin dan belum mendapatkan booster," tuturnya.

Baca juga: Pentingnya vaksin Booster I agar Endemi Tercapai

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

21 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

1 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

6 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya