4 Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional pada Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 15 September 2022 09:58 WIB

Ilustrasi Mengasuh Anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kecerdasan emosional atau EQ adalah kemampuan untuk memahami, mengatur, dan mengekspresikan emosi diri. EQ juga mengacu pada kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menanggapi emosi orang lain. Daniel Goleman merupakan salah satu psikolog yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya EQ melalui buku Emotional Intelligence, yang terbit pada 1995.

Melansir dari Today’s Parent, siswa dengan EQ tinggi lebih kooperatif dan memiliki jiwa pemimpin yang baik. Anak-anak dengan EQ tinggi juga terbukti dapat lebih baik dalam menentukan pilihan. Lalu bagaimana cara mengembangkan EQ pada anak?

1. Menerapkan cara yang baik untuk mengekspresikan perasaan

Psikoterapis Amy Morin menekankan bahwa anak perlu tahu bagaimana mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sesuai secara sosial. Hal ini juga bertujuan agar anak tidak meluapkan emosinya dengan cara yang kurang baik seperti berteriak dan melempar barang.

Cara terbaik untuk mengajari anak cara mengekspresikan perasaan adalah dengan mencontohkan keterampilan mengekspresikan emosi dari orang tua itu sendiri. Gunakan kata-kata terkait rasa emosi dalam percakapan sehari-hari dan upayakan untuk membicarakannya dengan anak.

Advertising
Advertising

2. Buat anak belajar memahami emosi negatif

Menurut April Eldemire, seorang terapis keluarga, dalam artikelnya di The Gottman Institute, orang tua mesti cermat menggunakan momentum emosi negatif anak sebagai kesempatan untuk terhubung dan tumbuh. Anak-anak tentu masih sulit mengontrol emosinya. Tetaplah berbelas kasih. Komunikasikan empati dan pengertian sehingga anak dapat mulai memahami dan menyatukan keadaan emosi mereka yang meningkat.

3. Biarkan anak melihat cara orang tua mengatasi masalah secara sehat

Konsep ini kembali ke pentingnya mengembangkan diri sendiri sebelum membimbing anak. Ketika melihat orang tua merawat diri sendiri dengan olahraga, meditasi, menulis, atau bersosialisasi, anak belajar bahwa mereka juga dapat terlibat dalam hal-hal tersebut.

Ketika Anda sedang frustrasi, jangan sembunyikan hal itu dari anak. Sebaliknya, biarkan mereka melihat keterampilan Anda sebagai orang tua dalam mengatasi hal itu. Keterampilan mengatasi masalah tidak hanya akan membantu Anda merasa lebih baik, tetapi juga akan memungkinkan anak-anak untuk mempelajari hal itu tanpa menyadarinya. Coba akhiri hari dengan membagikan satu hal yang disyukuri kepada anak.

4. Ajari dan praktekan keterampilan sosial

Menurut psikolog Holly Symons, anak perlu dibiarkan melihat orang tua menetapkan dan menetapkan batasan. Buat anak untuk melihat bagaimana cara Anda bersikap ketika bersosialisasi. Membiarkan anak melihat bunda menangani situasi sosial adalah kesempatan belajar yang bagus.

Selain itu, coba untuk melakukan percakapan rutin tentang norma-norma sosial, nilai-nilai keluarga, perilaku yang pantas dan tidak, dan menetapkan batasan-batasan sosial bersama anak. Dengan itu, anak akan memiliki rasa otonomi yang kuat saat menjalin pertemanan baru.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: 9 Cara Melatih Kecerdasan Emosional

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

17 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

2 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya