Apraksia: Kondisi Gangguan Neurologis dan Jenis-jenisnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 15 September 2022 11:12 WIB
TEMPO, Jakarta-Apraksia merupakan gangguan neurologis yang mempengaruhi sistem motorik. Apraksia membuat otot tidak mampu menerima dan mengolah perintah otak secara normal sehingga penderitanya kesulitan atau bahkan tidak bisa melakukan gerakan tertentu.
Mengutip healthline, para ahli belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan apraksia. Mereka menduga hal itu merupakan kelainan genetik dan bisa terkait dengan masalah pengiriman sinyal dari otak ke otot.
Dalam sejumlah kasus, kondisi ini dapat terjadi sebagai bagian dari gangguan yang lebih besar dan lebih kompleks seperti autisme, epilepsi, cerebral palsy, galaktosemia, tumor otak, hingga gangguan neuromuskular. Selain itu, apraksia juga dapat disebabkan oleh cedera yang merusak bagian otak yang berfungsi untuk memprogram gerakan otot.
Mengutip Medical News Today, berikut jenis-jenis dari apraksia:
Apraksia gerak-kinetik
Orang dengan apraksia gerak-kinetik tidak dapat menggunakan jari, lengan, atau kaki untuk melakukan gerakan yang tepat dan terkoordinasi. Meskipun orang dengan apraksia jenis ini mengerti cara menggunakan alat seperti obeng, mereka sekarang tidak dapat melakukan gerakan yang sama.
Apraksia ideomotor
Orang dengan ideomotor apraksia tidak dapat mengikuti perintah verbal untuk meniru gerakan orang lain atau mengikuti saran gerakan.
Apraksia konseptual
Bentuk apraksia ini mirip dengan apraksia ideomotor. Orang dengan apraksia konseptual juga tidak dapat melakukan tugas yang melibatkan lebih dari satu langkah.
Apraksia ideasional
Orang dengan apraksia ideasional tidak dapat merencanakan gerakan tertentu. Mereka mungkin merasa kesulitan untuk mengikuti urutan gerakan seperti berpakaian atau mandi.
Apraksia buccofacial
Orang dengan apraksia buccofacial, atau apraksia wajah-oral, tidak dapat membuat gerakan dengan wajah dan bibir sesuai perintah.
Apraksia konstruksional
Orang dengan apraksia konstruksional tidak dapat menyalin, menggambar, atau membuat diagram atau gambar dasar.
Apraksia okulomotor
Apraksia okulomotor mempengaruhi mata. Orang dengan jenis apraksia ini mengalami kesulitan membuat gerakan mata sesuai perintah otak.
Apraksia verbal
Orang dengan apraksia verbal atau lisan merasa sulit untuk membuat gerakan yang diperlukan untuk berbicara. Mereka mungkin memiliki masalah dalam menghasilkan suara dan memahami ritme bicara.
HATTA MUARABAGJA
Baca : Mengenal Apraksia, Kondisi Gangguan Neurologis Ketika Otot tak Mampu Menerima Perintah Otak