Kapan Kita Boleh Lepas Masker?

Reporter

Antara

Kamis, 15 September 2022 16:41 WIB

Ilustrasi masker double. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pulmonolog dan spesialis pengobatan pernapasan (paru-paru), Erlina Burhan, menjawab kemungkinan orang dapat melepas masker di ruang terbuka. Salah satunya saat cakupan atau persentase vaksinasi dosis penguat atau booster sudah tinggi.

"Kalau cakupan vaksinasi booster sudah tinggi dan penularan atau transmisi dari virus di masyarakat sudah menurun dan terkendali, kemungkinan untuk buka masker di ruang terbuka itu ada," ujarnya dalam webinar bertema “Pentingnya Vaksinasi Booster dalam Melindungi Masyarakat dari Akibat Serius Penyakit COVID-19 Termasuk Rawat Inap dan Kematian”, Kamis, 15 September 2022.

Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu mengingatkan kemungkinan lepas masker di ruang terbuka tak dipengaruhi dari seringnya disuntik vaksin.

"Ada kemungkinan kita akan lepas masker? Ada. Tetapi kondisinya bukan karena sering divaksin," katanya.

Kurangi risiko
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 14 September menunjukkan cakupan vaksinasi ketiga atau booster mencapai 62.161.753 orang atau sekitar 26,48 persen dan vaksinasi keempat sekitar 513.741 orang dari sasaran vaksinasi nasional sebanyak 234.666.020 orang.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Komnas KIPI Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), menyarankan saat ini tetap memakai masker karena virus corona masih ada. Dia mengingatkan masker dapat membantu mengurangi risiko penularan atau transmisi infeksi dan memakainya termasuk kebiasaan baik yang masih harus dipertahankan.

"Virus masuk utamanya dari lubang hidung, bukan yang lain. Jadi, yang harus kita lindungi itu lubang hidung. Yang bawa virusnya siapa? Orang. Jadi, bagaimana supaya yang bawa virus tidak menularkan kepada kita? Tutup hidung dengan memakai masker," tutur Hinky.

Di Amerika Serikat, seiring hadirnya varian baru virus corona BA.5, pakar penyakit menular Berkeley Public Health, John Swartzberg, pada Juli 2022 menyarankan orang memakai masker, baik di dalam maupun luar ruangan, karena risiko penularan varian ini sama besarnya. Epidemiolog di RS Anak Boston, Dr. Maimuna Majumder, mengatakan ia masih memakai masker di luar ruangan yang sangat ramai. Dia juga sangat merekomendasikan agar orang lain melakukan hal yang sama.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Masyarakat Diminta Tetap Memakai Masker

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

1 jam lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

19 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

5 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

55 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

23 Januari 2024

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.

Baca Selengkapnya

Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.

Baca Selengkapnya

Batuk Rejan Mewabah di New York, Berikut yang Perlu Dipahami soal Penyakit Ini

5 Januari 2024

Batuk Rejan Mewabah di New York, Berikut yang Perlu Dipahami soal Penyakit Ini

Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi saluran pernapasan. Vaksin bisa melindungi anak-anak dari penyakit ini. Siapa yang paling berisiko tertular?

Baca Selengkapnya