Kiat Diet Sehat tanpa Kehilangan Karbohidrat

Reporter

Antara

Jumat, 16 September 2022 12:37 WIB

ilustrasi nasi goreng (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Karbohidrat kerap dianggap bikin gemuk. Spesialis gizi dr. Christopher Andrian pun menjelaskan karbohidrat tak harus dihindari saat diet, hanya perlu diatur porsinya.

"Orang tahunya diet itu enggak makan. Kalau kita google, sebenarnya diet itu artinya adalah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang. Kita makan itu namanya diet," kata Christopher. "Seringnya karbohidrat itu punya bad reputation karena orang Indonesia itu hampir 70 sampai 80 persen makanannya adalah karbohidrat. Tapi masalahnya kita makan nasi itu pakai apa? Misal sarapan pakai nasi uduk pakai bakwan goreng, bihun goreng, kentang balado, itu hampir 80 persen isinya karbohidrat semua."

Lebih jauh Christopher menjelaskan jika pola makan seperti itu terus menjadi kebiasaan maka dapat mengakibatkan kolesterol dan gula darah naik. Jadi, mengonsumsi karbohidrat sebenarnya tetap baik karena berfungsi sebagai sumber energi. Namun, masyarakat harus menghilangkan kebiasaan mengonsumsi karbohidrat berlebih.

"Kalau itu diteruskan, kolesterol bisa naik, gula juga naik. Sama kayak roti, kebiasaannya makan pakai selai. Itu karbo pakai kabo lagi. Jadi akan double triple karbo. Itu yang jadi masalah. Ditambah karbo fungsinya untuk bakar kalori, tapi sehari-hari cuma duduk doang. Akhirnya karbonya jadi lemak," paparnya. "Jadi, sebenarnya yang benar adalah jangan pernah mengkombinasikan dua sampai tiga karbohidrat dalam sekali makan."

Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat membedakan karbohidrat kompleks dan simpel saat diet. Jika dapat membedakan kedua jenis karbohidrat ini maka diet pun dapat dilakukan dengan baik dan sehat.

Advertising
Advertising

"Karbohidrat itu ada dua jenis. Ada yang simpleks sama kompleks. Dibilang simpleks karena simpel. Dia mudah diserap tubuh, jadi enggak perlu effort banyak untuk mencerna. Contohnya nasi putih, roti putih, gula pasir, gula jawa. Itu yang sifatnya simpleks. Sedangkan kalau kompleks, tubuh harus effort supaya tubuh bisa mencerna makanan. Contohnya singkong, nasi merah, roti gandum," jelasnya.

Baca juga: Faktor-Faktor yang Membuat Diet Gagal

Berita terkait

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

6 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

8 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

13 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

14 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

15 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

16 hari lalu

6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

18 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

22 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya