Cari Tahu Ciri Pembesaran Prostat Jinak, Ini 6 Penyebabnya

Rabu, 21 September 2022 17:01 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com

TEMPO.CO, Jakarta - Prostat merupakan sebuah kelenjar pada pria yang terletak di bawah kandung kemih dan berada di sekitar uretra. Prostat memilikki fungsi untuk memproduksi cairan yang membawa air mani atau semen serta membantu mengeluarkan air mani ketika ejakulasi. Pada umumnya, prostat memiliki ukuran 15-25 milimeter dan dapat bertambah ketika semakin tua karena adanya perubahan hormonal.

Melansir laman Ikatan Ahli Urologi Indonesia, disebutkan bahwa laki-laki yang berusia di atas 50 tahun memilikki risiko besar untuk mengalami gangguan berkemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH).

Gejala Pembesaran Prostat Jinak

Gejala utama dari pembesaran prostat jinak adalah gangguan berkemih. Gejala pada pembesaran prostat jinak dikelompokkan menjadi 3, yaitu gejala iritasi, gejala obstruksi, dan gangguan pasca berkemih.

  • Gejala iritasi
    - Sering terbangun pada malam hari untuk berkemih.
    - sering buang air kecil lebih dari biasanya.
    - Mengompol.
    - Timbul rasa ingin buang air kecil mendadak dan sulit menahan.

  • Gejala obstrukti
    - Buang air kecil terputus-putus
    - Pancaran urin lemah.
    - Butuh waktu lama untuk berkemih.
    - Harus mengejan untuk buang air kecil.

  • Gangguan pasca berkemih
    - Rasa tidak lampias.
    - Urin menetes setelah selesai buang air kecil.

Penyebab Pembesaran Prostat Jinak

Advertising
Advertising

Melansir laman RS Wijaya Kusuma Purwokerto, terdapat beberapa hal yang menyebabkan pembesaran prostat jinak, antara lain:

1. Berusia di atas 50 tahun.

2. Kurang berolahraga.

3. Berat badan berlebih.

4. Rutin mengonsumsi obat hipertensi jenis penghambat beta.

5. Memilikki keluarga yang mengalami gangguan prostat.

6. Menderita diabetes atau penyakit jantung.

Diagnosis Pembesaran Prostat Jinak

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami pembesaran prostat jinak, akan dilakukan pemeriksaan, antara lain:

1. Meminta pasien membuat buku catatan harian berkemih selama 3 hari. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pola berkemih pasien.

2. Melakukan pemeriksaan laboratorium darah dan urin.

3. Melakukan uroflowmetry untuk mencatat aliran urin. Dalam melakukan pemeriksaan ini, pasien diminta untuk berkemih dalam sebuah alat bernama uroflowetri dan laju pancaran urin akan dinilai.

4. Pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG dilakukan dengan tujuan mengevaluasi prostat dan organ saluran kemih lainnya. USG jdilakukan juga untuk mengukur volume prostat.

EIBEN HEIZIER

Baca: Berikut 4 Cara untuk Mendeteksi Kanker Prostat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

10 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

13 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

21 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

24 hari lalu

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

29 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

29 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya