Perpaduan Pengobatan Tradisional dan Modern, Apa Saja Jenis Terapi Komplementer?

Kamis, 22 September 2022 11:52 WIB

Ilustrasi wanita dipijat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi komplementer istilah yang digunakan untuk menyebut jenis perawatan tradisional dalam pengobatan modern. Terapi komplementer ada banyak jenisnya berdasarkan metode.

Berbagai jenis terapi komplementer

Praktik berbasis tubuh

1. Pijat

Terapi pijat untuk mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan suasana hati atau mood, relaksasi, dan mengendalikan rasa sakit. Pijat refleksi kaki pun telah terbukti memiliki dampak positif mengatasi rasa sakit, mual, dan meningkatkan relaksasi.

Advertising
Advertising

2. Kiropraktik atau osteopatik

Merujuk Cleveland Clinic, terapi komplementer jenis ini menggunakan pendekatan langsung yang berfokus di tulang belakang dan sendi lain dari tubuh. Itu akan langsung berhubungan dengan sistem saraf. Terapi jenis ini membantu mengurangi migrain, nyeri haid, dan sindrom lorong karpal.

3. Bekam

Bekam jenis terapi penggunaan cangkir yang dipanaskan untuk membuat ruang hampa di kulit. Terapi ini meningkatkan aliran darah ke bagian yang ditargetkan untuk mengurangi peradangan.

Teknik pikiran dan tubuh

1. Meditasi

Meditasi metode relaksasi dan menenangkan pikiran untuk meredakan ketegangan otot dan mencapai kedamaian batin.

2. Yoga

Yoga bentuk latihan ringan yang terdiri atas postur tubuh dan teknik pernapasan. Di Barat, yoga dihargai karena manfaat fisiknya daripada spiritual, seperti menghilangkan stres dan kelelahan.

3. Terapi musik

Terapi musik bentuk seni ekspresif yang dirancang untuk membantu individu mencapai harmoni dan keseimbangan. Melalui musik, seseorang bisa mengeksplorasi masalah emosional, spiritual, dan perilaku.

Terapi energi

1. Taici

Mengutip WebMd, taici seni bela diri menggunakan teknik pernapasan dan urutan gerakan lambat dan anggun untuk meningkatkan aliran energi kehidupan atau qi. Terapi komplementer jenis ini berguna untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan penyembuhan diri.

2. Akupunktur

Akupunktur bertujuan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit tertentu dengan menusukkan jarum yang sangat halus dan padat ke bagian tubuh. Akupunktur diyakini mendorong pelepasan endorfin atau penghilang rasa sakit alami.

3. Magnet

Terapi ini menggunakan magnet tubuh untuk mengurangi rasa sakit atau meningkatkan penyembuhan.

Terapi ekspresif

1. Penulisan

Menulis cara yang efektif untuk menangani beberapa emosi yang dipicu kondisi medis. Melalui tulisan seseorang bisa mengungkapkan perasaan yang sulit.

2. Kelompok pendukung (support system)

Dalam kelompok pendukung, seseorang memiliki kesempatan untuk berbagi kekhawatiran, ketakutan, dan harapan menjalani tantangan hidup.

Jenis terapi komplementer lainnya

1. Suplemen makanan dan obat herbal

Suplemen makanan, vitamin, mineral, herbal, dan enzim. Contohnya, glukosamin, kondroitin, ginseng, minyak ikan, vitamin D, kalsium bawang putih, dan teh hijau.

2. Aromaterapi

Seseorang yang menghirup aroma minyak esensial memberikan pengaruh baik terhadap hipotalamus, bagian otak yang mempengaruhi hormon. Aromaterapi mempengaruhi suasana hati, metabolisme, dan mengendalikann stres.

Baca: Terapi Reperfusi Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

2 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

3 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

20 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Nyepi: Berikut Larangan Umat Hindu Selama Nyepi, Ini Makna Catur Brata Penyepian

50 hari lalu

Hari Raya Nyepi: Berikut Larangan Umat Hindu Selama Nyepi, Ini Makna Catur Brata Penyepian

Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka pada Senin, 11 Maret 2024. Apa yang tidak boleh dilakukan?

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

54 hari lalu

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

28 Februari 2024

Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

Mandi suara menjadi salah satu pilihan teknik relaksasi populer buat banyak orang untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Seperti apa prosesnya?

Baca Selengkapnya

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?

Baca Selengkapnya

Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

16 Februari 2024

Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

Hipnosis bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit atau kecemasan, bisa juga membantu mengubah perilaku berbahaya. Optimalkah hasilnya?

Baca Selengkapnya

5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

5 Februari 2024

5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk membantu meningkatkan kemampuan anak, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya