Pecinta Batik, Lakukan Ini Agar Koleksi Anda Awet Keren

Kamis, 22 September 2022 12:21 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan batik colet di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin, 5 September 2022. Batik dengan teknik colet itu dipasarkan ke berbagai daerah dengan harga mulai Rp120 ribu hingga Rp3 juta per dua meter. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Apa busana andalan Anda untuk berbagai kesempatan? Jika Anda pecinta batik, tentu tak ingin koleksi Anda cepat lusuh. Apalagi batik tulis bahkan jika bepewarna alami.

Agar bisa awet, batik memang perlu perlakuan khusus yang berbeda dengan pakaian berbahan kain biasa. Itu karena proses pewarnaan batik yang tradisional dan manual.

Menurut laman Cimahi Kota, terdapat beberapa kiat khusus untuk merawat batik:


1, Gunakan sabun khusus untuk mencuci batik yang sudah ada di pasaran, jangan gunakan deterjen biasa.

Lebih baik lagi jika menggunakan cairan dari buah lerak. Sejak dulu, lerak biasa digunakan untuk mencuci batik dengan cara melarutkannya dalam air. Selain membersihkan, aroma buah lerak membantu melindungi kain dari serangan ngengat dan jamur.


2.Gunakan air suhu biasa saat mencuci

Apabila batik dirasa kotor, rendam sebentar menggunakan air hangat. Ini untuk mengangkat keringat yang menempel di kain.

3.Jangan dicuci dengan mesin cuci

Kucek kain dengan lembut, tidak perlu digosok terlalu keras. Ambil bagian-bagian yang kotor saja, selanjutnya celup-celup kain agar kotoran larut. Mengucek terlalu keras akan merusak permukaan kain dan juga motifnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

4.Jika terpaksa menggunakan mesin cuci, gunakan putaran normal. Namun, untuk jenis batik tulis dan batik cap, sebaiknya dilakukan secara manual.


5.Gantung dan remas-remas lembut batik sembari sedikit diluruskan dari bagian ujungnya.

6.Jangan menjemur batik di bawah sinar matahari langsung.
Sinar matahari langsung akan menyebabkan kain batik pudar bahkan belang. Gantung batik di tempat yang teduh, tetapi terkena angin dan biarkan sampai kering.

7.Hindari menyetrika langsung pada permukaan kain batik.
Usahakan menyetrika dari bagian dalamnya atau gunakan kain lain untuk melapisi permukaan kain pada saat di setrika. Kain batik cukup diluruskan dengan tangan sambil sedikit ditekan. Sisa-sisa lilin di kain batik tulis akan membantu proses pelurusan kain.

8.Sedapat mungkin, hindari menggunakan cairan pelembut atau pewangi pada waktu mencuci dan menyetrika.
Kandungan bahan kimia dalam cairan itu dapat merusak warna kain batik. Jika kain terlalu kusut, cukup semprotkan air biasa ketika menyetrika dan lebih baik apabila menggunakan setrika uap.

9.Hindari paparan zat kimia dari parfum dan make up.
Apabila menggunakan parfum, jangan disemprotkan langsung pada kain batik.

10.Simpan kain batik yang sudah bersih di tempat yang tidak lembab.
Sebelum disimpan, bungkus kain batik dengan plastik, kain halus, atau kertas tisu khusus terlebih dahulu. Agar tidak dimakan ngengat, lemari tempat menyimpan kain batik sebaiknya diberi akar wangi atau merica bulat yang dibungkus kain tipis. Jangan menggunakan kapur barus dan kamper karena zat kimia keduanya dapat merusak kain batik.

Sesekali, kain batik yang sudah dicuci dan disimpan perlu dikeluarkan untuk mencegah kelembaban. Kondisi lembab rawan menimbulkan jamur yang akan merusak warna, bahkan kain batik itu sendiri.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Pewarna Alami hingga Sintetis untuk Batik

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

4 jam lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

4 jam lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Saran Memilih Wewangian yang Cocok untuk Idul Fitri

27 hari lalu

Saran Memilih Wewangian yang Cocok untuk Idul Fitri

Berikut saran pemilihan wewangian yang cocok dipakai saat merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

35 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

37 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

38 hari lalu

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

54 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya