Kiat Meraih Kebahagiaan dari Psikolog

Reporter

Antara

Sabtu, 24 September 2022 20:14 WIB

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta, Sri Juwita Kusumawardhani, mengatakan salah satu kunci meraih kebahagiaan adalah dengan menikmati momen saat ini.

"Being mindful, menikmati momen saat ini adalah salah satu kunci bahagia," kata psikolog yang akrab disapa Wita itu.

Menurutnya, jika orang terjebak dalam masa lalu maka dia akan terus merasa tidak puas. Sementara jika terus dihantui bayangan akan masa depan, maka dia akan terus merasa cemas. Oleh karena itulah orang harus berusaha fokus menikmati momen yang sedang terjadi agar bisa bahagia.

Wita juga mengatakan memahami esensi kebahagiaan bukan pada hal-hal yang sifatnya lahiriah atau duniawi semata. Uang tentu akan memberikan kenyamanan dan pilihan yang beragam. Namun, jangan terlalu fokus pada seberapa banyak uang yang dimiliki karena kebahagiaan tidak diukur hanya dengan kemewahan.

"Contohnya berkumpul dengan keluarga, baik di hotel bintang lima maupun di warung kaki lima. Yang penting adalah seberapa erat dan hangat keluarga tersebut, bukan lokasinya," ujar Wita.

Advertising
Advertising

Tiga aspek
Pada akhir 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) telah meluncurkan Indeks Kebahagiaan Indonesia (IKI) yang diukur dari tiga aspek, yaitu kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup. Hasilnya, Banten menjadi provinsi paling tidak bahagia dengan skor 68,08, diikuti Bengkulu dengan 69,74. Sementara itu, DKI Jakarta berada di peringkat delapan dengan skor 70,68.

Menurut Wita, jika dilihat dari ketiga aspek tersebut, dapat disimpulkan pengukuran bersifat subjektif. Artinya, sangat mungkin jika standar bahagia atau tidak bahagia dapat diinterpretasikan berbeda oleh orang lain. Cara manusia menginterpretasikan peristiwa pun sangat mempengaruhi bagaimana perasaan dan emosi di dalam diri. Misalnya, saat menghadapi kemacetan, ada orang yang sudah mengantisipasi dan menerima situasi tersebut, namun ada pula yang stres dan marah-marah.

"Perbedaannya adalah dari bagaimana mereka memandang kemacetan tersebut. Jika sadar bahwa kita tidak bisa mengontrol kemacetan, yang bisa kita kontrol adalah perilaku diri sendiri seperti berangkat lebih awal, maka kita tidak akan terlalu terbawa emosi dibanding ketika merasa seharusnya jalanan bisa sesuai dengan harapan ideal kita," ujar Wita.

"Pasti ada waktunya kita mengalami peristiwa menyebalkan atau menyakitkan. Yang perlu kita jadikan mindset adalah seberapa sulit pun kondisi yang dihadapi maka akan selalu ada jalan keluar dan pada akhirnya akan selesai juga. Justru hal-hal pahit dalam hidup yang akan membuat kebahagiaan kita lebih bermakna," tambahnya.

Baca juga: Overthinking Bisa Menganggu Rasa Aman, Ini Cara Mengatasinya

Berita terkait

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

7 jam lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

1 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

7 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

7 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

7 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

8 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

24 hari lalu

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku

Baca Selengkapnya