Pentingnya Pola Hidup Sehat untuk Cegah Hipertensi dan Penyakit Jantung

Reporter

Antara

Sabtu, 1 Oktober 2022 22:00 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) 2018 menyebut jumlah penderita penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat. Data BPJS Kesehatan juga menunjukkan pembiayaan penyakit jantung dari Rp 4,4 triliun pada 2014 menjadi Rp 9,3 triliun pada 2018.

Pola hidup sehat yang berkaitan dengan upaya menurunkan risiko penyakit jantung sangat dibutuhkan dalam upaya kesehatan di Indonesia. Direktur Rumah Sakit Cantia Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, dr. James Komaling, mengatakan pola hidup sehat dapat mencegah hipertensi dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner (PJK).

"Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab penyakit jantung koroner sehingga pola hidup sehat juga menentukan kita tidak terserang penyakit jantung," kata James.

Menurutnya, melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari sangat penting karena dapat menurunkan tekanan darah sistolik 4-9 mmHg. Kemudian, mengurangi asupan garam dapat mengurangi tekanan darah sistolik 2-8 mmHg. Mengurangi stres dapat menurunkan tekanan darah sistolik 5 mmHg. Mempertahankan berat badan ideal dapat mengurangi tekanan darah sistolik 5-20 mmHg.

Berhenti merokok dapat mengurangi tekanan darah sistolik 2-4 mmHg dan periksa tekanan darah secara rutin. Harus diakui, dewasa ini serangan jantung tidak hanya menyerang usia tua saja tapi juga usia produktif yang seharusnya menjadi harapan dalam keluarga, perekonomian keluarga secara khusus.

Advertising
Advertising

Mengancam segala usia
Bila melihat data Riskesdas 2018, prevalensi memang masih paling banyak di usia lebih 65 tahun. Akan tetapi, fakta yang ada di dunia menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi pada usia yang lebih muda. Bila ditanyakan definisi usia muda, ada beberapa definisi. Ada yang menyebut usia di bawah 45 tahun, beberapa secara bervariasi menggunakan rentang usia batas atas dari 35 tahun sampai 55 tahun.

Banyak penelitian mendapatkan penyakit jantung koroner pada usia muda berkontribusi terhadap 2-6 persen seluruh kejadian serangan jantung. Pada penelitian di Amerika Serikat, peneliti memantau serangan jantung antara tahun 1995 sampai 2014, terdapat sekitar 28.000 kasus serangan jantung yang ternyata sekitar 30 persen terjadi pada usia di bawah 54 tahun.

Sebagai data tambahan, angka kejadian serangan jantung pada usia di bawah 54 tahun itu menunjukkan peningkatan per tahunnya dari sekitar 25 persen di awal penelitian menjadi kisaran 32 persen di akhir penelitian. Angka kematian yang disebabkan oleh PJK di Indonesia cukup tinggi mencapai 1,25 juta jiwa jika populasi penduduk Indonesia 250 juta jiwa (Kemenkes 2020).

Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Berita terkait

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

1 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

6 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

11 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya