Gemar Minum Teh? Ketahui 7 Efek Samping Konsumsi Teh
Reporter
Achmad Hanif Imaduddin
Editor
S. Dian Andryanto
Minggu, 2 Oktober 2022 06:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Minum teh kerap kali dicirikan sebagai minuman sehat. Misalnya, teh hijau ataupun oolong yang belakangan digemari oleh kawula muda karena dinilai sebagai minuman yang jauh lebih sehat daripada kopi.
Akan tetapi, berdasarkan hasil studi pada laman HealthLine, dijelaskan bahwa teh memiliki tingkat kerawanan bagi kesehatan yang sama dengan kopi apabila dikonsumsi secara terus-menerus dan berlebihan.
Efek Samping Konsumsi Teh Berlebih
1. Mengurangi Penyerapan Zat Besi
Zat besi merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke otot dan otak. Zat ini biasanya ditemukan di daging merah, sayuran hijau, ataupun kacang-kacangan.
Sayangnya, HealthLine menyebut bahwa teh memiliki senyawa bernama Tanin yang dapat mengikat zat besi tersebut. Alhasil, kebutuhan zat besi harian dapat berkurang karena pengikatan oleh Tanin ini.
2. Meningkatkan Perasaan Cemas dan Gelisah
Sebagaimana kopi, teh juga memiliki kandungan kafein. Apabila Anda mengonsumsi teh secara berlebihan, bukan tidak mungkin jantung Anda akan berdetak cepat sehingga menimbulkan perasaan stres, cemas, dan gelisah.
3. Berpotensi Menyebabkan Susah Tidur
Berkaitan dengan poin sebelumnya, kandungan kafein dalam teh dapat mengganggu siklus tidur. Tubuh biasanya memproduksi hormon Melatonin guna memberikan sinyal pada otak bahwa tubuh membutuhkan waktu istirahat.
Namun, kafein pada teh mampu mengikat senyawa dalam hormon ini sehingga membuat Anda merasa tidak mengantuk dan susah tidur.
4. Memicu Maag
Walaupun tidak dapat diklaim secara umum sebab respons tubuh manusia berbeda-beda, HealthLine menyebutkan bahwa terdapat bukti saintifik yang menunjukkan bahwa kafein pada teh dapat meningkatkan keasaman pada cairan lambung sehingga berujung pada sakit maag.
5. Potensi Komplikasi bagi Ibu Hamil
Kafein pada teh juga berpotensi menjadikan berat bayi ketika lahir lebih rendah hingga potensi keguguran. Batas aman konsumsi kafein adalah 200 hingga 300 miligram atau setara dengan tiga cangkir teh volume 240 mililiter.
6. Menimbulkan Sakit Kepala
Bagi masyarakat umum, konsumsi kafein dari teh ataupun kopi biasanya dipercaya mampu meringankan sakit kepala dan membuat pikiran jauh lebih jernih. Namun, hasil studi yang dikutip oleh HealthLine mengungkapkan bahwa konsumsi teh yang dijadikan rutinitas justru berpotensi meningkatkan sakit kepala.
7. Potensi Ketergantungan
Sebab teh mengandung kafein, maka minuman ini juga memiliki zat adiktif yang dapat menjadikan Anda ketergantungan. Alhasil, sejumlah efek samping pada poin-poin sebelumnya akan terus mengintai kesehatan Anda.
Itulah tujuh efek samping dari konsumsi teh secara berlebihan. Sebenarnya, efek samping teh ini ditimbulkan oleh dua senyawa dalam teh yang berbahaya apabila dikonsumsi secara terus-menerus, yaitu tanin dan kafein. Oleh karena itu, sebenarnya Anda boleh-boleh saja mengonsumsi teh asalkan masih dalam batas wajar.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca: Menurut Studi Minum Teh Hitam Setiap Hari bantu Meningkatkan Umur Panjang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.