Tak Sama, Ini Kandungan Nutrisi Margarin dan Mentega

Reporter

Annisa Firdausi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 4 Oktober 2022 17:18 WIB

Ilustrasi mentega dan margarin (Sehatq.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Margarin dan mentega sama-sama berwarna kuning muda yang biasanya dapat digunakan untuk memasak dan memanggang. Sekilas mungkin keduanya tampak serupa, namun sesungguhnya keduanya berbeda. Baik dari bahan utama pembuatannya hingga manfaat kesehatannya.

Disarikan dari webmd.com, butter atau mentega ialah salah satu produk susu yang dibuat dari krim susu atau lemak hewani yang diaduk. Mentega umumnya dibuat dari susu sapi, walaupun ada pula yang terbuat dari susu domba atau kambing.

Mentega

Mentega digunakan khususnya sebagai lemak penggorengan, olesan, bahan saus, dan kue kering. Bersumber dari lemak susu yang terkonsentrasi, sebagian besar kandungan mentega merupakan lemak jenuh.

Karena adanya penelitian yang mengaitkan asupan tinggi lemak jenuh dengan peningkatan risiko penyakit jantung, orang-orang direkomendasikan agar membatasi konsumsi mentega pada 1970-an.

Dilansir dari Healthline.com, mentega yang dibuat dari susu sapi sehat yang diberi makan rumput segar jauh lebih bergizi tentunya. Adapun kandungan mentega ialah:

Advertising
Advertising

- Vitamin K2, yang dapat membantu mencegah banyak penyakit serius, termasuk kanker, osteoporosis, dan penyakit jantung.
- Conjugated Linoleic Acid (CLA). Studi menunjukkan bahwa asam lemak dapat memiliki sifat anti-kanker dan membantu menurunkan persentase lemak tubuh.
- Butyrate atau asam lemak rantai pendek, yang ditemukan dalam mentega yang juga diproduksi oleh bakteri di usus. Berfungsi melawan peradangan, meningkatkan kesehatan pencernaan dan dapat membantu mencegah penambahan berat badan.
- Omega-3. Mentega dari susu sapi sehat memiliki lebih sedikit omega-6 dan lebih banyak omega-3.

Margarin

Bila mentega terbuat dari produk hewani, berbeda dengan margarin yang merupakan produk non susu. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan margarin ialah lemak minyak nabati, yang biasanya didapatkan dari kelapa sawit.

Sebagian besar margarin tinggi akan kandungan lemak tak jenuh ganda. Jumlah pastinya tergantung pada minyak nabati apa yang digunakan untuk memproduksinya. Misalnya, margarin berbahan dasar minyak kedelai mungkin mengandung sekitar 20 persen lemak tak jenuh ganda.

Lemak tak jenuh ganda umumnya dianggap sehat. Bahkan memiliki manfaat untuk kesehatan jantung jika dibandingkan dengan lemak jenuh. Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda telah dikaitkan dengan penurunan 17 persen resiko masalah jantung, tetapi tidak berpengaruh signifikan pada risiko kematian akibat penyakit jantung.

Beberapa margarin diperkaya dengan pitosterol atau stanol. Minyak nabati secara alami kaya akan senyawa ini. Margarin yang diperkaya fitosterol dapat menurunkan kolesterol jahat dalam jangka pendek. Namun margarin juga dapat menurunkan kolesterol baik. Selain itu belum ada penelitian yang mendeteksi hubungan signifikan antara asupan pitosterol total dan risiko penyakit jantung.

Demikian perbedaan nutrisi dan manfaat kesehatan margarin dan mentega. Untuk kepentingan dan kegunaan tertentu yang spesifik, jangan sampai salah pilih.

ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : Perbedaan Margarin dan Mentega untuk Membuat Kue, Lebih Enak yang Mana?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

1 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

7 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

7 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

9 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

21 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

51 hari lalu

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

59 hari lalu

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Laktosa saat Dewasa, Normalkah?

29 Januari 2024

Intoleransi Laktosa saat Dewasa, Normalkah?

Tak cuma pada anak-anak, pakar menyebut intoleransi laktosa adalah kondisi normal pada orang dewasa. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Gaya Hidup untuk Hindari Risiko Kanker Hati

23 Januari 2024

4 Gaya Hidup untuk Hindari Risiko Kanker Hati

Penyakit kanker hati masuk sebagai peringkat kedua di dunia yang paling banyak merenggut nyawa. Bagaimana bisa mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mengolah Telur untuk Sarapan yang Tak Dianjurkan Ahli Gizi

20 Januari 2024

Cara Mengolah Telur untuk Sarapan yang Tak Dianjurkan Ahli Gizi

Pakar nutrisi mengingatkan pengolahan telur yang salah justru akan membahayakan kesehatan, bukan mendapatkan manfaat gizinya.

Baca Selengkapnya