Gangguan Kepribadian Narsistik, Ciri, Jenis, dan Penyebabnya?

Kamis, 6 Oktober 2022 15:11 WIB

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dengan gangguan kepribadian narsistik merasa dirinya penting secara berlebihan. Sikapnya cenderung kurang empati terhadap orang lain juga ingin perhatian dan pujian. Namun, di balik kepercayaan diri yang ekstrem. Orang dengan kepribadian narsistik memiliki harga diri yang rapuh dan antikritik, sebagaimana dikutip dari Mayo Clinic.

Gangguan kepribadian narsistik rentan menyebabkan banyak masalah jika tak dikendalikan. Adapun di antaranya masalah hubungan, pekerjaan, keuangan dan kehidupan sehari-hari. Orang narsistik bisa sedih dan kecewa saat orang lain tidak memperhatikannya.

Ciri gangguan kepribadian narsisitik

Mengutip Medical News Today, gejala umum gangguan narsistik, yaitu:

Advertising
Advertising

1. Mendambakan perhatian dan kekaguman. Harga diri rapuh dan mudah kecewa ketika tidak mendapat sanjungan.

2. Merasa superioritas yang berlebihan dan melebih-lebihkan kedekatan dengan orang lain. Itu terutama mereka yang memiliki kekayaan atau status sosial tinggi.

3. Berlebihan membicarakan prestasi dan bakat sambil meremehkan pencapaian orang lain.

4. Senang dengan kesuksesan, kekuatan, kecemerlangan, keindahan, atau cinta yang ideal.

5. Terlalu percaya diri memiliki keunikan, keistimewaan dan merasa berhak mengambil keuntungan dari orang lain.

6. Tak mau dan tidak mampu memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Selalu merasa orang lain cemburu terhadap dirinya.

7. Berperilaku angkuh, sombong, dan arogan di luar batas. Selalu menceritakan dirinya, tapi tidak peduli cerita orang lain.

Jenis gangguan kepribadian narsistik

Mengutip Psychology Today, ada dua jenis narsistik, yaitu muluk (terbuka) dan rentan (terselubung). Narsistik muluk ditandai ekstroversi, kepercayaan diri, mencari perhatian, dan agresi. Narsistik rentan ditandai dengan introversi, sensitivitas tinggi, emosi negatif dan kebutuhan akan pengakuan dan kepastian yang konstan.

Penyebab gangguan kepribadian narsistik

Merujuk Cleveland Clinic, belum diketahui penyebab pasti gangguan kepribadian narsistik. Tapi, dimungkinkan kombinasi dari berbagai faktor. Trauma masa kecil, seperti pelecehan fisik, seksual dan verbal. Hubungan tidak baik dengan orang tua, teman dan kerabat. Hipersensitif dan berkepribadian temperamen.

Baca: Perilaku Pamer atau Flexing Apakah Dipengaruhi Narsistik?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

10 jam lalu

Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

Gangguan kepribadian narsistik rentan menyebabkan banyak masalah jika tak dikendalikan.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

9 hari lalu

Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

Seorang sopur Toyota Fortuner bersikap arogan di jalan. Ini sanksi bagi warga sipil yang nekat menggunakan pelat dinas TNI.

Baca Selengkapnya

Warga Sipil Pakai Pelat Dinas Militer, Kena Pasal Pemasluan dengan Hukuman 6 Tahun Penjara

9 hari lalu

Warga Sipil Pakai Pelat Dinas Militer, Kena Pasal Pemasluan dengan Hukuman 6 Tahun Penjara

Warga sipil pengguna pelat dinas militer palsu akan terkena pasal pemalsuan yang bisa dihukum maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Terungkapnya Pengusaha Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Militer

10 hari lalu

Kronologi Terungkapnya Pengusaha Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Militer

Puspom TNI bekerja sama dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk pria pengemudi Toyota Fortuner berpelat militer palsu, yang ternyata pengusaha

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

11 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

29 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

30 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

50 hari lalu

Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

Amanda Manthovani, pengacara dua korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila nonaktif ungkap kondisi kliennya.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

57 hari lalu

Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

RZ, 42 tahun korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila mengaku alami trauma dan lebih menutup diri.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengatasi Trauma Anak Korban Bullying

22 Februari 2024

5 Cara Mengatasi Trauma Anak Korban Bullying

Kasus bullying atau perundungan di sekolah masih kerap terjadi. Belakangan geger kasus bullying yang terjadi di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya