Pakar Bagi Kiat Jaga Kesehatan Pendengaran

Reporter

Antara

Minggu, 9 Oktober 2022 20:08 WIB

Seorang anak diperiksa telinganya sebelum dipasangkan alat bantu dengar di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Wirajaya, Makassar, 22 November 2016. Kementerian Sosial bekerja sama dengan Starkey Hearing Foundation memberikan bantuan alat bantu dengar secara gratis kepada 7.596 penyandang disabilitas. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai angka gangguan pendengaran dan ketulian pada 2000 menunjukkan terdapat 250 juta (4,2 persen) penduduk dunia yang menderita gangguan pendengaran dan lebih kurang setengahnya (75-140 juta) di Asia Tenggara dengan prevalensi ketulian 4,6 persen. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Tjandra Yoga Aditama, membagi tips menjaga kesehatan pendengaran dengan menerapkan prinsip 60:60.

Ia menjelaskan mengenai tips itu, yakni dengarkan musik dan hiburan lain dengan earphone atau headset dengan volume maksimal 60 persen. Kemudian, setiap 60 menit mendengarkan musik dan lainnya sempatkan untuk beristirahat selama beberapa menit, jangan sampai berjam-jam tanpa istirahat. Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu menyoroti tingginya angka gangguan pendengaran dan ketulian di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

"Tampaknya termasuk Indonesia, angka ini meningkat terus," kata Tjandra yang mengikuti kegiatan Komite Pusat Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) untuk menunjang tercapainya tujuan "Sound Hearing 2030: The Right To be Better Hearing" yang dicanangkan WHO, dengan menanggulangi gangguan pendengaran dan ketulian di kawasan Gadog, Jawa Barat.

Gangguan pendengaran
Menurut WHO, orang dikatakan mengalami gangguan pendengaran saat tidak dapat mendengar sebaik orang dengan pendengaran normal, yakni ambang pendengaran 20 dB atau lebih baik pada kedua telinga. Gangguan pendengaran mungkin dapat terjadi dengan derajat ringan, sedang, berat, atau mendalam.

Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau kedua telinga dan menyebabkan kesulitan dalam mendengar percakapan atau suara keras. Sementara sulit mendengar mengacu pada orang dengan gangguan pendengaran mulai dari ringan hingga berat.

Advertising
Advertising

Orang dengan gangguan pendengaran biasanya berkomunikasi melalui bahasa lisan dan dapat memperoleh manfaat dari alat bantu dengar, implan koklea, dan alat bantu lain serta teks. Di sisi lain, pada penderita tuli kebanyakan mengalami gangguan pendengaran parah, yang berarti sangat sedikit atau tidak ada pendengaran sama sekali. Mereka sering menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi.

Baca juga: Otomikosis, Jenis Jamur Apa yang Menginfeksi Telinga?

Berita terkait

Mengenali Jenis-Jenis Earphone

1 hari lalu

Mengenali Jenis-Jenis Earphone

Banyak model earphone, kabel dan nirkabel

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

5 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

6 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

44 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

45 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

51 hari lalu

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.

Baca Selengkapnya

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

56 hari lalu

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.

Baca Selengkapnya

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

58 hari lalu

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

59 hari lalu

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

20 Maret 2024

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia

Baca Selengkapnya