Sembuhkan Patah Hati, Cinta Ditolak Tak Perlu Dukun Bertindak

Selasa, 11 Oktober 2022 07:35 WIB

Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin berpikir akan mudah menyatakan perasaan cinta kepada orang lain, namun nyatanya orang lain tidak memandang mereka dengan cara yang sama, sehingga pengalaman ini disebut patah hati alias cinta bertepuk sebelah tangan saat Anda benar-benar mencintai seseorang.

Pada titik tertentu dalam hidup, Anda memiliki setidaknya satu pengalaman patah hati atau penolakan cinta. Ada banyak versi patah hati yang berbeda, Ahli Terapi Hubungan Jodi Clarke menyebutkan dalam verywellmind, misalnya mencintai seseorang yang tidak membalas perasaan itu, merindukan orang yang tidak memiliki perasaan yang sama, perasaan timbal balik antara orang-orang yang terlibat dalam hubungan lain, sampai menginginkan mantan setelah hubungan berakhir.

Mengenali tanda-tanda cinta yang ditolak dapat membantu Anda belajar menghadapinya, apabila Anda menjadi satu-satunya yang meluangkan waktu untuk menjangkau dan terhubung secara komunikasi dengan orang lain. Ini merupakan tanda awal bahwa cinta ditolak, padahal mengenal orang lain membutuhkan waktu, hubungan yang sehat akan menjalani pengalaman bersama agar memahami dan mengenal satu sama lain.

Dalam dinamika cinta tak terbalas, ada investasi emosional hanya pada satu sisi atau hanya satu pihak yang dapat melihat dan mendengar pihak lain. Seharusnya, masing-masing pihak dapat mengetahui kesalahan, kerentanan, atau ketidaksempurnaan satu sama lain.

Baca: Empat Cara Sembuhkan Patah Hati

Cara Sembuhkan Cinta Setelah Ditolak

Advertising
Advertising

Penolakan cinta bisa menjadi sumber stres dan harga diri yang buruk atau merasa tidak layak, membuat terisolasi dan kesepian, dan mencintai seseorang yang tidak membalas cinta menyebabkan situasi yang tidak sehat atau berpotensi beracun yang meningkatkan stres.

Setelah patah hati karena cinta tak terbalas, psikolog Dr Joti Samra mengungkapkan proses penyembuhan merupakan tentang penerimaan.

“Dan penerimaan tidak berarti kita berserah. Penerimaan tentang memvalidasi bagian-bagian yang sulit dan membatalkan yang tidak benar,” katanya, seperti yang dikutip dalam greatist.

Artinya, intensitas perasaan saat ini tidak akan bertahan selamanya, meskipun Anda selalu mengingatnya sekarang, emosi akan menumpuk dan pada akhirnya sembuh.

Menurut Samra, jika kehidupan sosial berkisar pada satu orang ini, pertimbangkan untuk menjangkau teman dan keluarga. Dengan memperluas koneksi sosial, Anda tidak terlalu membebani hubungan sepihak.

Untuk berhenti fokus pada orang yang tidak merindukan atau memberikan perasaan yang sama, Anda harus mengakhiri semua komunikasi dengan orang tersebut. Saat merasakan dorongan untuk menghubungi mereka, cobalah berkomunikasi dengan teman sebagai penggantinya.

Dan, banyak orang yang masih menyayangimu dengan cara berbeda-beda. Anda hanya perlu mengingat patah hati merupakan pengalaman hidup yang normal.

BALQIS PRIMASARI

Baca juga: Manfaat Patah Hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

4 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

5 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

6 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

10 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

20 hari lalu

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

22 hari lalu

6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.

Baca Selengkapnya

Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

23 hari lalu

Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.

Baca Selengkapnya