Hobi Menyenangkan yang Bikin Sehat dan Bahagia
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 12 Oktober 2022 20:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Agustus 2022, Akademi Sains Amerika Serikat menemukan duduk dalam waktu lama dan melakukan hal-hal pasif seperti menonton TV dapat meningkatkan risiko demensia bagi yang berusia di atas 60 tahun. Sementara itu, para peneliti di Universitas Peking telah meninjau dampak aktivitas pasif ini bagi otak.
Mereka yang secara teratur terlibat dalam aktivitas mental, seperti kerajinan tangan, teka-teki, dan bermain alat musik, memiliki risiko demensia 23 persen lebih rendah. Mereka yang memiliki hobi fisik seperti menari atau main golf berisiko demensia 17 persen lebih rendah. Kegiatan sosial seperti menjadi sukarelawan mengurangi risiko sebesar 7 persen. Jadi, hobi apa yang menurut penelitian memiliki dampak positif bagi kesehatan?
Menari
"Jika ingin tetap muka dan meningkatkan kekuatan otak, Anda mungkin bisa mengikuti kelas menari bersama," kata James Goodwin, penulis Supercharge Your Brain. "Sebagian besar penelitian menunjukkan belajar menari baik untuk menjaga otak, terutama kekuatan dan kecepatan pemrosesan."
Pada 2012, para peneliti di Universitas Negeri Minot di Dakota Utara menemukan tarian latin Zumba bermanfaat untuk suasana hati dan meningkatkan keterampilan kognitif tertentu, seperti persepsi visual dan keterampilan kepemimpinan macam pengambilan keputusan.
Pada 2011, para peneliti menyimpulkan menari meningkatkan keseimbangan dan mengurangi jumlah kecelakaan terkait keseimbangan pada lansia. Pada 2019, sebuah penelitian di Universitas Deakin di Victoria, Australia, menemukan olahraga ringan seperti menari paling bermanfaat untuk kesehatan tulang.
Teka-teki
Apakah program pelatihan otak baik? Goodwin mengatakan jawabannya adalah beberapa, tetapi mungkin tidak sebanyak yang dipikirkan.
"Teka-teki dapat membantu meningkatkan kebahagiaan mental, pasti menarik perhatian kita dan mengurangi stres, sehingga meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Anda juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir selama melakukan hal baru. Lepaskan diri dari Sudoku sehari-hari dan tantang diri dengan teka-teki baru.
Berkebun
Sebuah studi baru dari Universitas Florida menunjukkan berkebun mengurangi stres, kekhawatiran, dan kesedihan. Banyak wanita yang tertarik pada kegiatan ini. Mereka yang berpartisipasi dalam studi tersebut menghadiri kelas dua kali seminggu. Berkebun juga telah terbukti mengurangi kemungkinan kekurangan vitamin D, serangan jantung, dan stroke.
"Udara segar membantu membersihkan paru-paru, sementara sinar matahari secara alami merangsang produksi vitamin D, yang juga membantu sistem kekebalan," kata Audrey Tang, penulis Leader's Guide to Mindfulness.
Memasak
Sebuah studi yang diterbitkan Maret 2022 di Nutrition Frontiers menemukan program memasak tujuh minggu dikaitkan dengan peningkatan kesehatan secara umum dan juga mental, bahkan ketika asupan makanan tidak berubah secara signifikan .
"Memiliki sesuatu yang teratur dan dapat diprediksi untuk terlibat secara rutin dapat mendatangkan kepastian dan ketenangan bagi dunia yang saat ini tidak konsisten," kata Tang. Memasak juga sering bersifat sosial, yang meningkatkan suasana hati.
Menulis
Pada 2017, sebuah penelitian di Universitas Auckland di Selandia Baru menemukan orang yang menulis tentang peristiwa di kehidupannya, terutama tentang hal yang ia rasakan atau menempelkan catatan tentang emosi cenderung bisa sembuh dari masalah mental yang lebih cepat.
"Para terapis selalu menyarankan untuk mengekspresikan diri. Segala bentuk ekspresi emosional dapat membuat perbedaan besar dalam meminimalkan dampak negatif yang dapat ditimbulkannya pada tubuh," ujar Tang.
THE TELEGRAPH | NADIA RAICAHAN FITRIANUR
Baca juga: 5 Hobi Penghilang Stres untuk Mahasiswa Sibuk