Macam Gangguan Mata pada Anak

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Oktober 2022 20:51 WIB

Ilustrasi mata juling pada anak/Bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 2 miliar orang di dunia memiliki masalah pada mata. Setidaknya 1 miliar orang atau hampir setengah dari kasus menderita masalah pada mata dan tidak diobati, dan kebanyakan gangguan penglihatan ini dimulai pada masa kanak-kanak.

Penglihatan pada bayi awalnya memang belum sempurna. Namun seiring pertumbuhan hendaknya penglihatan pada bayi terus dirangsang agar anak kelak terhindar dari gangguan penglihatan.

“Sebaiknya bayi usia 3 hingga 5 bulan diberikan rangsangan seperti mainan dengan warna yang menyala agar sarafnya bisa bekerja dengan baik,” ucap Ni Retno Setyoningrum, spesialis mata anak dan Ketua Service Pediatrik Oftalmologi & Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics.

Normalnya penglihatan anak akan normal dan berfungsi dengan baik saat berumur 4 tahun. Namun, jika terlihat ada perbedaan pada penglihatan anak, ada baiknya segera dilakukan pemeriksaan karena bisa saja anak memiliki gangguan pada penglihatan. Berikut beberapa gangguan mata yang biasanya terjadi pada anak dan bayi.

Mata Juling
Gangguan penglihatan ini biasanya berawal saat berumur 3-5 bulan dan kebanyakan bayi di umur itu rentan mengalami mata juling. Gangguan ini biasanya terjadi karena kesalahan saat orang tua memberikan rangsangan kepada bayi, seperti meletakkan mainan perangsang penglihatan tepat di atas kepala bayi. Dampak dari gangguan ini bisa saja membuat salah satu bola mata anak tidak bisa berfungsi atau mengalami minus mata yang sangat tinggi. Retno menyarankan untuk terus merangsang penglihatan anak menggunakan benda berwarna terang dan jika tidak bisa tertolong, maka jalan terakhir adalah harus dilakukan operasi.

Advertising
Advertising

Ambliopia
Sering juga disebut dengan mata malas. Gangguan penglihatan ini biasanya terjadi karena salah satu mata anak tidak dapat fokus dan menerima gambar dengan jelas, yang mengakibatkan otak tidak dapat menangkap informasi dengan jelas lalu mengabaikannya. Penanganan pada gangguan ini bisa dilakukan terapi dengan menutup mata yang mengalami ambliopia dan memakai kacamata.

Rabun jauh (miopia)
“Sekitar 80 persen dari apa yang dipelajari anak sebelum berusia 13 tahun disajikan secara visual. Mata yang sehat sangat penting bagi anak untuk proses pembelajaran yang optimal,” ucap Retno.

Akibat pandemi yang harus melakukan segala sesuatu secara online telah meningkatkan miopia pada anak secara signifikan. Sayangnya, gangguan ini seringkali tidak disadari sejak dini oleh para orang tua. Guru sekolah sering menjadi orang pertama yang memperhatikan siswa memiliki masalah penglihatan. Penanganan pada gangguan ini selain diharuskan menggunakan kacamata, mata juga harus sering ditetesi tetes mata agar tidak kering. Dan jika miopia sudah terlalu tinggi, sebaiknya dilakukan operasi refraksi atau lasik

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Pemakaian Lensa Kontak yang Asal Sebabkan Keratitis, Apa Itu?

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

9 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

22 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

23 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

23 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

24 hari lalu

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

26 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

37 hari lalu

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

42 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

44 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya