Jangan Sepelekan Tempe Pangan Nabati Pengganti Daging, Ini Kandungan Nutrisinya

Sabtu, 15 Oktober 2022 09:40 WIB

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan lagi hal asing bahwa tempe merupakan pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein. Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Antonius Suwanto, tempe mengandung sumber protein tinggi, bahkan dapat menggantikan peran daging merah. Sumber protein tempe tak lain karena bahan dasar pembuatannya, yakni kacang-kacangan, seperti dikutip Antara.

Kandungan Gizi Tempe

Melansir laman Asosiasi Keluarga Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, tempe disebut juga sebagai superfood karena memiliki berbagai kandungan gizi. Selain jumlah protein yang tinggi, tempe juga mengandung berbagai vitamin dan mineral. Kandungan protein tempe bahkan lebih unggul dibanding daging sapi. Dalam 100 gram tempe, proteinnya sebanyak 20,8 gram. Sementara pada daging sapi dengan takaran yang sama, proteinnya berkisar 17,5 gram.

Menurut ahli diet pemilik Plant-Based Eats, Amy Gorin, protein dalam tempe hampir sama banyaknya dengan olahan steak. Protein tinggi dalam tempe diklaim dapat membantu mencapai rasa kenyang yang lebih cepat sebagai bahan bakar untuk beraktivitas. Protein tempe juga menjaga perut kenyang tahan lama. Dilansir dari Healthline, sejumlah studi menunjukkan bahwa tempe dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lebih banyak kalori setelah makan.

“Satu porsi tempe 3 ons menyediakan 17 gram protein untuk bahan bakar Anda,” kata Gorin dikutip dari situs Real Simple.

Baca: Tempe Movement Mengulik Fakta sains di Balik Tempe dan Kecerdasan Bangsa

Advertising
Advertising

Agar mendapat protein yang maksimal dari tempe, sebaiknya tempe tidak diolah dengan cara digoreng. Pasalnya, menggoreng tempe dapat mengeluarkan minyak yang terdapat di dalam kedelai. Selain itu proses pemanasan dengan minyak juga dapat menggantikan lemak tak jenuh dalam tempe dengan minyak goreng tersebut. Oleh karena itu, disarankan untuk mengolah tempe dengan cara direbus, dikukus, atau dibacem.

Made Astawan, Pakar tempe yang juga Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian ITB, mengatakan tempe terbukti mengandung zat gizi dan non gizi. Sebab itu, tidak dianjurkan mengonsumsi tempe dalam keadaan mentah. Ini lantaran kedelai dalam tempe memiliki kandungan non gizi yang harus diaktifkan.

Tempe juga mengandung senyawa tumbuhan isoflavon karena terbuat dari kacang kedelai. Studi terhadap hewan juga menunjukkan isoflavon pada tempe memiliki efek protektif terhadap organ hati. Selain itu, sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Pharmaceutical Biology menemukan, kandungan isoflavon dalam tempe memiliki efek antioksidan yang lebih hebat dibandingkan produk kedelai lainnya. Sifat antioksidan ini dapat menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.

Studi juga membuktikan, isoflavon sangat berkaitan dengan penurunan kadar kolesterol dan mengurangi stres juga. Karena kandungan senyawa isoflavon, tempe juga cocok dijadikan menu sehat bagi pengidap diabetes melitus. Hal ini dikarenakan tempe memiliki kandungan isoflavon dan serat yang bisa menjaga gula darah tetap stabil. Selain itu, tempe juga memiliki kemampuan memperbaiki resistensi insulin tubuh.

Selain protein dan isoflavon, tempe juga mengandung elemen lain yang berguna bagi tubuh, termasuk asam lemak, vitamin, dan mineral. Proses fermentasi pada tempe meningkatkan jumlah asam lemak tidak jenuh majemuk. Senyawa ini bermanfaat untuk menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh. Menurut Gorin, tempe menyediakan beberapa kalsium dan sumber zat besi tanaman yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan zat besi pada tempe membantu menciptakan hemoglobin, yakni bagaimana sel darah merah mampu mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.

“Tempe juga kaya akan kalium, fosfor, dan magnesium—semua zat gizi mikro yang mendukung sistem peredaran darah dan saraf,” kata dia.

Kandungan vitamin pada tempe juga beraneka. Terutama vitamin B, termasuk Riboflavin (vitamin B2), Niasin vitamin B3, Folat (vitamin B9), dan Piridoksin (vitamin B6), serta B12. Riboflavin dan niasin berperan dalam produksi energi dan sel darah merah yang sehat. Sementara itu, folat dan piridoksin memiliki kontribusi penting untuk memelihara kesehatan saraf. Sedang kandungan vitamin B12 pada tempe membuatnya menjadi sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik, Protein Pengganti Telur Bisa Didapatkan dari Makanan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

9 jam lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

2 hari lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

3 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

3 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

3 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

3 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

3 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

6 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya