5 Bahaya Diagnosis Diri atau Self Diagnosed

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Bram Setiawan

Senin, 17 Oktober 2022 04:47 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan diagnosis diri atau self diagnosed, istilah yang digunakan untuk memeriksa penyakit sendiri atau tanpa ahli medis. Ciri diagnosis diri juga mencari gejala dan cara menyembuhkannya melalui Internet.

Mengutip dari Psychology Today, diagnosis diri ak bisa diandalkan dibandingkan dari seorang ahli medis. Sebab, itu berkaitan tingkat kredibilitas para profesional sehubungan dengan pengalaman pendidikan. Diagnosis diri tak bisa dianggap biasa, karena rentan berisiko buruk terhadap kesehatan. Self diagnosed suatu hal yang salah karena tidak ada bukti ilmiah medis.

Baca juga: Tak Tepat Melakukan Diagnosis Diri, Bagaimana Kiat Mencegahnya?

Risiko bahaya diagnosis diri

Advertising
Advertising

Selain membahayakan diri sendiri, terdapat beberapa bahaya lain dari self diagnose. Berikut ini adalah bahaya dari melakukan self diagnosed, dikutip dari laman Psychology Today.

1. Risiko keliru

Seseorang yang melakukan self diagnosed cenderung berasumsi melalui opini dan informasi yang didapat dari Internet. Informasi diterima tanpa melakukan konfirmasi kepada tenaga profesional, seperti dokter, psikolog, atau psikiater.

2. Memperburuk kondisi

Ketika seseorang melakukan self diagnosed akan menunda beberapa waktu untuk bertemu ahli medis. Penundaan itu berisiko membuat gejala yang dialami makin buruk.

3. Sulit percaya saran profesional

Ketika seseorang terbiasa melakukan self diagnosed, ia akan menyangkal kebenaran yang disampaikan oleh ahli medis profesional. Sebab, ia merasa ada ketakcocokan antara informasi yang didapat dari Internet dan keterangan ahli medis profesional.

4. Mengabaikan ahli medis

Pada 2013, Pew Research Center’s Internet and American Life Project menunjukkan, sepertiga responden survei yang melakukan self diagnosed dengan bantuan Internet menolak datang ke dokter.

5. Salah penanganan

Ketika seseorang melakukan self diagnosed, berisiko untuk keliru penanganan dan salah obat. Hal ini membahayakan diri sendiri dan memperburuk keadaan.

Baca: Mengapa Diagnosis Diri Rentan Berisiko Buruk terhadap Kesehatan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

2 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

2 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

4 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

6 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

6 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

6 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

7 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

8 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

8 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

10 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya