Meredakan Vertigo dengan Manuver Epley, Ketahui Plus Minusnya

Kamis, 20 Oktober 2022 12:12 WIB

Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Vertigo merupakan suatu sensasi berputar dan melayang. Mengutip healthline, penyebab vertigo terjadi ketika potongan-potongan kecil kalsium mengapung dalam saluran kecil di telinga bagian dalam. Hal ini menyebabkan kebingungan dalam pengiriman pesan ke otak terkait posisi tubuh yang akhirnya menyebabkan vertigo.

Umumnya, orang yang mengalami vertigo akan mengonsumsi obat khusus. Namun, terdapat cara lain untuk mengatasi kondisi ini, yakni dengan manuver epley. Mengutip John Hopkins Medicine, manuver epley merupakan rangkaian gerakan khusus yang bertujuan untuk meredakan vertigo.

Gerakan dalam manuver epley hanya terbatas pada vertigo benign paroxysmal positional. Vertigo yang disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam. Ketika mengalami vertigo jenis ini, seseorang akan merasa pusing, mual, hingga gangguan penglihatan.

Baca: Manuver Epley Kiat Mengatasi Vertigo Melalui Gerak Tubuh

Gerakan Manuver Epley

Mengutip publikasi Diagnosis dan Tata Laksana Benign Paroxysmal Positional Vertigo, dalam prosedur manuver epley, pasien menolehkan kepala ke sisi yang merasa sakit. Posisi sudutnya 45 derajat. Lalu, pasien berbaring dengan kepala tergantung dan dipertahankan selama 1 menit sampai 2 menit. Kepala ditolehkan 90 derajat ke sisi sebaliknya. Setelah itu mengistirahatkan dagu di pundaknya dan kembali ke posisi duduk secara perlahan.

Advertising
Advertising

Mengutip Web MD, seseorang dapat melakukan manuver epley kapan saja, biasanya dilakukan sebelum tidur untuk mengurangi risiko gejala vertigo saat tidur. Biasanya penyedia layanan kesehatan, klinik atau rumah sakit melakukan prosedur noninvasif pasien di tempat praktik.

Meskipun secara umum aman, manuver epley tetap memiliki beberapa risiko. Setelah melakukan manuver epley, pasien kemungkinan akan terasa mual. Pasien mesti berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit pembuluh darah, cedera leher dan punggung, atau ablasi retina.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Penyebab dan Ciri-ciri Penderita Vertigo Jangan Dianggap remeh Jika Keringat Berlebih

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

4 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

21 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

22 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

26 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

31 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

33 hari lalu

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.

Baca Selengkapnya

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

38 hari lalu

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.

Baca Selengkapnya

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

40 hari lalu

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya