Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manuver Epley, Kiat Mengatasi Vertigo Melalui Gerak Tubuh

image-gnews
Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com
Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat mengalami vertigo terasa sensasi berputar dan melayang. Biasanya, orang yang mengalami vertigo akan mengonsumsi obat khusus. Namun, ada cara lain untuk mengatasi kondisi ini, yakni manuver epley. Mengutip Medical News Today, manuver epley rangkaian gerakan yang dilakukan untuk meredakan vertigo. 

Apa itu manuver epley?

Mengutip Medline Plus, vertigo terjadi ketika potongan-potongan kecil kalsium mengapung dalam saluran kecil di telinga bagian dalam. Hal ini menyebabkan kebingungan dalam pengiriman pesan ke otak tentang posisi tubuh yang akhirnya menyebabkan vertigo.

Tak sembarang vertigo, penerapan manuver epley hanya terbatas pada vertigo yang tersebab benign paroxysmal positional vertigo. Vertigo yang disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam. Mengutip Medical News Today, saat mengalami vertigo jenis ini, seseorang akan merasa pusing, mual, gangguan penglihatan.

Baca juga: Mengapa Orang yang Mengalami Vertigo Sebaiknya Menghindari Kafein?

Mengutip publikasi Diagnosis dan Tata Laksana Benign Paroxysmal Positional Vertigo, cara kerja dari manuver epley pasien menolehkan kepala ke sisi yang merasa sakit. Posisi sudutnya 45 derajat. Kemudian, pasien berbaring dengan kepala tergantung dan dipertahankan selama 1 menit sampai 2 menit. Kepala ditolehkan 90 derajat ke sisi sebaliknya. Setelah itu mengistirahatkan dagu di pundaknya dan kembali ke posisi duduk secara perlahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk Cleveland Clinic, pasien bisa melakukan manuver epley kapan saja. Tapi, biasanya dilakukan sebelum tidur. Cara itu supaya mengurangi risiko gejala vertigo saat tidur. Biasanya penyedia layanan kesehatan, klinik atau rumah sakit melakukan prosedur noninvasif pasien di tempat praktik. Walaupun juga akan menunjukkan cara melakukannya sendiri di rumah.

Meskipun cenderung aman, tapi penggunaan manuver epley juga memiliki beberapa risiko. Setelah melakukan manuver epley, pasien kemungkinan akan terasa mual. Walaupun terkategori aman, tapi pasien harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti ablasi retina, penyakit pembuluh darah, atau cedera leher dan punggung.

Baca: Bisa Kambuh, Lakukan 4 Hal Ini untuk Menangani Penyakit Vertigo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

17 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

21 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

26 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

28 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

33 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

35 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

36 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

41 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

42 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

56 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.