Delapan Langkah Penanganan Perawatan Paliatif Pasien Kanker

Kamis, 20 Oktober 2022 17:07 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan paliatif merujuk pada salah satu cara mengurangi angka pasien yang meninggal karena menerima perawatan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Perawatan ini dibentuk karena melihat peningkatan jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan, baik di segala umur.

Seperti dikutip dari National Institute of Aging, perawatan paliatif merupakan perawatan medis khusus untuk seseorang yang mengalami penyakit serius yang sulit potensinya untuk disembuhkan.

Beberapa penyakit itu di antaranya seperti penyakit paru obstruktif kronik, kanker, demensia, penyakit parkinson, gagal ginjal, cystic fibrosis, stroke, sampai penyaikit infeksi seperti HIV/AIDS. Dalam hal ini, perawatan paliatif berguna untuk membantu kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Dalam penanganan paliatif penyakit kanker, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan tata laksana yang serius sehubungan dengan meningkatnya jumlah pasien kanker dan angka kematian akibat kanker. Salah satunya dengan melihat sejumlah indikasi hingga dapat diputuskan dilakukannya perawatan tersebut.

Berdasarkan data dari Pedoman Teknis Pelayanan Paliatif Kanker yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, pelayanan dimulai sejak diagnosis kanker ditegakkan bila didapatkan satu atau lebih kondisi di bawah ini:

  • Adanya keluhan nyeri fisik yang tidak dapat diatasi
  • Pasien mengalami stres berat sehubungan dengan diagnosis atau terapi kanker
  • Penyakit penyerta yang berat dan kondisi sosial yang diakibatkannya
  • Permasalahan dalam pengambilan keputusan tentang terapi yang akan atau sedang dilakukan
  • Pasien atau keluarga telah memutuskan untuk merujuk ke perawatan paliatif
  • Angka harapan hidup kurang dari 12 bulan, namun tidak berlaku pada pasien kanker anak
  • Pada pasien kanker stadium lanjut yang tidak dapat merespons terapi yang diberikan.<!--more-->
Advertising
Advertising


Betty Dowsett, 92 tahun, ingin melihat pantai untuk terakhir kalinya. Sumber: Dawn


Langkah-langkah Layanan Paliatif:

Setelah mengetahui indikasi perawatan paliatif, berikut adalah beberapa tahapan yang diperlukan perawat dan keluarga melaksanakan perawatan ini. Berikut tahapannya:

  1. Perlu menentukan tujuan perawatan dan harapan pasien. Sehingga peran para pendukung dapat membantu mencapai harapan itu secara realistis.

  2. Membantu pasien membuat advanced care planning, yaitu wasiat atau keinginan terakhir yang ingin dicapai pasien.

  3. Mengobati penyakit penyerta dan aspek sosial yang muncul.

  4. Melakukan tata laksana gejala mengenai komunikasi antara pasien dan dokter, mengukur indikator, melihat gejala evaluasi, diskusi, pehatian khusus, sampai pengawasan.

  5. Memberikan informasi dan edukasi perawatan paliatif dari perawat kesehatan kepada pasien dan keluarga lebih rinci.

  6. Memberikan dukungan terhadap kesiapan psikologis, kultural, dan juga sosial bagi pasien

  7. Merespons fase terminal demi memberikan tindakan sesuai wasiat atau keputusan keluarga bila wasiat belum dibuat. Misalnya dalam penghentian atau tidaknya pemberian pengobatan yang berpeluang memperpanjang proses menuju kematian. Seperti di antaranya resusitasi, ventilator, cairan, dan alat bantu lainnya.

  8. Pelayanan terhadap pasien dengan fase terminal

Langkah-langkah perawatan paliatif bagi pasien kanker ini akan membantu pasien dan beserta peran pendukungnya untuk melawan kanker yang sedang dialami.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Tujuh Peran Pendukung Perawatan Paliatif

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

16 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

4 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

5 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

10 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya