Penanganan Pertama di Rumah ketika Anak Demam

Reporter

Antara

Jumat, 21 Oktober 2022 21:20 WIB

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak bergejala demam, orang tua perlu memeriksakan suhu tubuhnya dengan menggunakan alat ukur pasti atau termometer jenis apapun. Spesialis anak Jennie Dianita Sutantio menjelaskan sejumlah tindakan awal yang dapat dilakukan secara mandiri selama di rumah ketika anak demam. Saat memeriksa suhu tubuh anak, ia mengimbau orang tua tak mengukurnya dengan menggunakan tangan karena tidak akurat dan dipengaruhi lingkungan.

“Yang kita sebut demam kalau suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius, 38 derajat ke atas itu demam dan demam paling sering karena infeksi entah itu virus, bakteri, atau jamur,” kata lulusan Universitas Indonesia itu. “Beberapa kali saya pernah ditanya, kalau tumbuh gigi bisa demam? Tidak. Kalau misalnya tumbuh gigi, itu memang suhunya bisa naik tapi tidak bisa sampai 38 derajat.”

Ketika anak demam, Jennie menyarankan orang tua memastikan kecukupan kebutuhan cairan pada tubuhnya. Menurutnya, biasanya anak yang demam cenderung dehidrasi dan penguapan berlebih sehingga dapat diberikan minum lebih banyak. Kemudian, kompres dengan air hangat.

Usahakan kompres di daerah yang seluas mungkin, mulai dari dada, ketiak, perut, hingga paha. Dia menjelaskan kompres hangat dapat membantu penanganan pertama karena otak akan bekerja atau menerima sinyal untuk berusaha menurunkan suhu tubuh.

“Bukan kompres dingin sebetulnya kalau untuk anak yang demam karena tujuan kita adalah ingin mengeluarkan panasnya, otomatis suhu lingkungan kita buat supaya lebih panas dibandingkan suhu anaknya,” jelas Jennie.

Advertising
Advertising

Tak selalu perlu obat demam
Dia menegaskan obat demam tidak selalu diperlukan atau hanya untuk kondisi di mana anak memang sangat tidak nyaman. Menurutnya, sebetulnya demam merupakan respons alami untuk menghambat infeksi yang terjadi.

“Tapi kalau misalnya demamnya sudah ada tanda bahaya seperti kejang, pendarahan, atau lebih dari dua hari, atau kalau misalnya anak di bawah 6 bulan, suhu berapa pun, 38,1 atau 38,2 derajat Celcius, tetap harus segera berobat ke dokter,” ujarnya.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan pada bayi baru lahir di bawah usia 28 hari justru sebetulnya jarang ditemui kasus demam. Yang paling sering adalah masalah infeksi yang ditandai dengan hipotermia atau suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celcius.

“Kita mesti waspada karena sebetulnya hipotermia ini justru penyebab kematian nomor satu pada bayi baru lahir. Jadi, ketika anak hipotermia, kita tidak boleh main-main karena cepat sekali perburukannya,” katanya.

Jennie mengingatkan ketika kulit bayi menunjukkan pola seperti marmer (cutis marmorata), hal tersebut juga merupakan tanda suhu tubuh rendah atau bayi kedinginan. Ketika hipotermia terjadi, anak harus dikondisikan dalam suhu yang hangat dengan mengenakan topi atau selimut. Jika bertubuh kecil, bayi juga bisa dipeluk lebih dekat, sama seperti kanguru memeluk anaknya dalam kantung.

“Sebetulnya dengan dia dipeluk dan dekat dengan kulit ibu, itu transfer panasnya ada. Jadi ini bisa membantu kalau bayi-bayi butuh panas tambahan,” tegasnya.

Baca juga: Penanganan yang Tepat Ketika Anak Mengalami Kejang Demam

Berita terkait

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

16 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

16 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

34 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong mengatakan virus tersebut yang menjadi penyebab para pemain Timnas Indonesia demam menjelang pertandingan melawan Vietnam di Hanoi.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

51 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya