Inilah Efek Samping Kelebihan Protein dalam Tubuh

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Nurhadi

Selasa, 25 Oktober 2022 07:00 WIB

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Protein adalah bagian penting dari diet sehat. Protein membantu tubuh untuk membangun dan memperbaiki otot, organ, dan tulang. Diet tinggi protein juga telah terbukti membantu mengurangi lemak, menurunkan berat badan, meningkatkan rasa kenyang, atau rasa kenyang, dan mempertahankan otot.

Mengkonsumsi nutrisi dalam jumlah tinggi untuk jangka waktu yang lama memiliki risiko, seperti halnya dengan protein. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi kesehatan tertentu. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa efek samping jika mengonsumsi protein secara berlebihan:

1. Penambahan berat badan

Diet tinggi protein mungkin bisa menurunkan berat badan, tetapi jenis penurunan berat badan ini mungkin hanya bersifat jangka pendek. Kelebihan protein yang dikonsumsi biasanya disimpan sebagai lemak, sedangkan kelebihan asam amino dikeluarkan dari tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu, terutama jika mengonsumsi terlalu banyak kalori saat mencoba meningkatkan asupan protein.

2. Bau mulut

Advertising
Advertising

Makan protein dalam jumlah besar dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika membatasi asupan karbohidrat. Ini bisa jadi sebagian karena tubuh masuk ke keadaan metabolisme yang disebut ketosis, bahan kimia yang mengeluarkan bau tidak enak.

Menyikat gigi saja tidak akan menghilangkan baunya. Bisa dihilangkan dengan cara lebih banyak asupan air, menyikat gigi lebih sering, dan mengunyah permen karet untuk mengatasi beberapa efek ini.

3. Diare

Makan terlalu banyak susu atau makanan olahan, ditambah dengan kekurangan serat, dapat menyebabkan diare. Ini benar jika seseorang tidak toleran laktosa atau mengonsumsi sumber protein seperti daging goreng, ikan, dan unggas. Makanlah protein yang menyehatkan jantung sebagai gantinya.

Untuk menghindari diare, perbanyak minum air putih, hindari minuman berkafein, batasi konsumsi gorengan dan lemak berlebih, serta perbanyak asupan serat.

4. Peningkatan risiko kanker

Dalam penelitian Red Meat Consumption and Mortality Results From 2 Prospective Cohort Studies menunjukkan bahwa diet tinggi protein tertentu yang sangat tinggi protein berbasis daging merah terkait dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

YOLANDA AGNE

Baca juga: Inilah yang Terjadi jika Anda Kelebihan Protein

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

12 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

20 jam lalu

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

Penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

22 jam lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

3 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya