Pahami 5 Bahan Kimia Sunscreen Ini Bisa Membuat Alergi Kulit

Kamis, 27 Oktober 2022 11:05 WIB

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions

TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian di hari yang cerah membuat kulit Anda bisa terbakar sinar matahari. Namun dengan mengoleskan sunscreen pada kulit membuat tubuh terlindung dari paparan efek radiasi sinar ultraviolet.

Namun perlu diketahui bahwa efek tersebut merupakan salah satu penyebab penuaan kulit dan berpotensi membuat kanker kulit. Lalu ketika menggunakan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih tinggi, mengurangi risiko mengembangkan karsinoma sel skuamosa sekitar 40 persen dan risiko terkena melanoma hingga 50 persen.

Namun, ada pula sebagian orang yang mengalami alergi karena pemakaian sunscreen atau tabir surya, termasuk yang ditambahkan ke banyak kosmetik dan lotion. Alergi ini sering dikenal dengan nama derematitis kontak.

Dikutip dari verywellhealth.com, dermatitis kontak merupakan ruam kulit yang menyebakan kulit menjadi gatal, mengelupas, merah, sampai melepuh. Hal ini juga dapat terjadi dari kontak langsung dengan zat sunscreen atau kosmetik itu sendiri pada orang tertentu.

Adapun orang yang rentan berisiko terkena alergi akibat pemakaian sunscreen. Beberapa di antaranya bagi wanita yang penggunaan kosmetiknya berlebihan, orang dengan kondisi kulit kronis, orang dengan dermatitis atopic, sampai pekerja di luar ruangan,

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, anda perlu mengetahui berbagai isi kandungan dari setiap zat tersebut menghindari reaksi alergi tersebut. Berikut adalah penjelasan kandungan bahan kimia sunscreen ini.

Baca: 5 Alasan Perlu Pakai Sunscreen dalam Ruangan

Pahami Bahan Kimia Sunscreen

  1. Benzofenone

Bahan kimia pertama yang paling sering digunakandalam sunscreen ialah benzofenon. Dikutip dari dermnetnz.or, benzofenone memiliki sinar UVB yang dikenal paling banyak menyumbang penyakit kanker kulit dan juga beberapa sifat yang mampu menyerap sinar UVA.

Dengan demiian, produk sunscreen dengan bahan kimia benzofenon mampu mengurangi kerusakan kulit seseorang. Selain itu, bahan ini mampu melambatkan proses fotodegradasi yang berguna untuk memperpanjang umur simpan sunscreen.

Anda juga harus mengetahui nama lain dari benzofenone sebelum membeli sunscreen, di antaranya dapat berupa oxybenzone, eusolex 4360, methanone, Uvinal M40, diphenyl ketone dan nama kimia lainnya yang diakhiri dengan "benzofenone".

  1. Avobenzone

Selanjutnya adalah avobenzone yang merupakan turunan dari dibenzoylmethane dan telah ada sejak tahun 1980-an. Namun keberadaan avobenzone tak sebanyak bahan kimia lainnya. Meskipun begitu, avobenzone dikenal mampu menyerap spektrum penuh sinar UVA dan Itu tidak memberikan perlindungan terhadap sinar UVB.

Baru-baru ini ada penelitian yang menunjukan bahwa avobenzone tidak begitu stabil terhadap foto dan terdegradasi dengan cepat saat terkena sinar matahari. Hal ini menandakan bahan kimia ini akan kehilangan 50 hingga 90 persen kemanjuran dalam satu jam pertama paparan sinar matahari.

Saat ini, avobenzone sering diformulasikan bersama dengan bahan kimia yang dapat menstabilkan foto seperti octocrylene dan bemotrizinole. Selain itu, avobenzone juga mengandung PABA sehingga untuk orang yang alergi akan menyebabkan ruam merah dan gatal.

  1. Cinnamate

Bahan kimia sunscreen ketiga yang berpotensi menyebabkan alergi adalah cinnamate. Kehadiran bahan ini masih jarang, hanya terdapat pada beberapa produk saja. Namun disebutkan dalam laman verywellhealth.com, bahwa bahan kimia ini mengandung balsam Peru, minyak kayu manis dan asam sinamat dan aldehida. Alhasil, seseorang yang alergi terhadap sinamat dapat menyebabkan dampak serius bagi kulit. Nama lain dari cinnamate ialah Parsol MCX.

  1. Salisilat

Adapun bahan kimia pertama yang digunakan di Amerika, yaitu Benzil Salisilat. Diketahui bahwa salisilat dapat menyebabkan dermatitis kontak bagi kulit. Sementara itu, alergi salisilat disebut juga sebagai sensitivitas salisilat yang bereaksi ketika bersentuhan dengan salisilat, asam salisilat, oktil salisilat, homosalat, atau bahan kimia terkait.

Bahan ini mudah ditemukan pada tumbuhan seperti tanaman buah-buahan, sayuran, maupun rempah-rempah. Selain itu, dibuat juga salisilat sintetis yang didormulasikan dalam aspirin dan obat penghilang rasa sakit lainnya

  1. Octocrylene

Octocrylene merupakan bahan kimia yang belakangan relatif baru digunakan dalam produk sunscreen. Yang baru belum tentu memiliki kualitas baik bagi tubuh. Untuk seseorang yang alergi terhadap bahan ini, diketahui akan menyebabkan dermatitis kontak.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: 3 Jenis Tabir Surya yang Paling Mudah Dipakai Sehari-hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

13 jam lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

2 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

2 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

3 hari lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

10 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

10 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

26 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya