Pentingnya 3T pada Penanganan Pertama Stroke

Reporter

Antara

Jumat, 28 Oktober 2022 14:38 WIB

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Stroke Sedunia diperingati setiap 29 Oktober. Terkait hari itu, spesialis saraf Indah Aprianti Putri mengingatkan tiga langkah penting dalam penanganan pertama apabila orang terdekat mengalami stroke.

“Ada 3T yang harus masyarakat tahu. Pada saat terkena stroke, harus tepat 3T,” kata Indah.

Ketiga langkah itu yakni tepat waktu datang ke rumah sakit, tepat mengetahui rumah sakit dengan pelayanan yang sesuai, dan tepat mengetahui tindakan akan segera dikerjakan di rumah sakit tersebut.

“Dengan datang ke rumah sakit secara tepat, kemudian mengetahui rumah sakit dengan lokasi terdekat dan tahu tindakan yang tepat, ini akan sangat membantu kondisinya untuk segera recovery,” kata dokter di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta itu.

Dia juga mengingatkan ada waktu emas penanganan pertama saat orang mengalami stroke, apalagi terkait stroke penyumbatan. Pada waktu 4,5 jam pertama, pasien stroke harus bisa datang ke IGD di rumah sakit sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pengobatan sesegera mungkin.

Advertising
Advertising

“Perhatikan golden time-nya pada 4,5 jam saat mengalami stroke. Segera datang ke rumah sakit, jangan ditunggu sampai terjadi kelumpuhan, jangan ditunggu sampai kondisi sudah berat 1-2 hari di rumah sehingga penanganannya menjadi sulit,” jelasnya.

Kenali tanda
Menurutnya, kata kunci kondisi stroke yaitu bersifat mendadak. Tanda-tanda hilangnya fungsi tubuh yang mendadak yang dapat dikenali seperti gangguan bahasa atau bicara pelo, kelemahan pada sisi tubuh, hingga mendadak mengalami ketidakmampuan untuk bisa mengangkat tangan dan kaki.

Mengingat kondisi stroke yang terjadi secara mendadak, Indah meminta masyarakat agar lebih menyadari gejala stroke serta penanganan pada pasien stroke, terutama berkaitan dengan perawatan penderita selama di rumah atau pascaperawatan di rumah sakit. Hal tersebut juga penting sebagai momen pengingat melalui Hari Stroke Sedunia.

“Kita tahu pada saat ini ancaman stroke itu nomor satu di Indonesia,” ujarnya.

Dia menambahkan stroke merupakan kondisi kecacatan atau kelumpuhan yang signifikan yang dapat menyulitkan keluarga pada saat pasien pulang ke rumah karena harus dirawat seumur hidup.

“Bagaimana perawatan di rumah pada saat pasien pulang ke rumah, apa yang mesti dilakukan dalam proses di rumah nanti. Itu menjadi sangat penting karena kalau tidak, risiko-risiko infeksi saat di rumah atau stroke berulang bisa sangat terjadi,” kata Indah.

Dia mengingatkan risiko terjadinya stroke berulang perlu diwaspadai dalam tiga bulan pertama. Indah juga menegaskan pentingnya pasien untuk tertib kontrol hingga enam bulan dan mengobati faktor risiko dalam periode waktu tersebut. Dengan begitu, diharapkan stroke berulang tidak terjadi.

Selain stroke berulang, ada pula komplikasi penyulit lain yang perlu diwaspadai pihak keluarga selama perawatan pasien sepulang dari rumah sakit, seperti infeksi paru-paru dan lecet pada tubuh bagian belakang karena terlalu lama berbaring di tempat tidur serta infeksi saluran kencing.

“Sebetulnya kami ingin engagement dari keluarga. Jadi saat keluarga sudah mendampingi pasien, saatnya keluarga mulai belajar bagaimana merawat. Jangan sampai belajarnya saat di rumah, itu nanti sudah kebingungan, bagaimana cara merawat pasien pascastroke ketika sudah sampai di rumah, itu yang kita tidak harapkan,” tegasnya.

Baca juga: Tekan Angka Kematian karena Stroke, Berikut yang Harus Dilakukan

Berita terkait

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

2 hari lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

2 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

3 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

3 hari lalu

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

11 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

11 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

12 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

12 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

19 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

20 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya