Sampo Kering Ditarik di AS dan Kanada: Ada Produk Pelurus Rambut Juga Bisa Picu Kanker

Sabtu, 29 Oktober 2022 19:00 WIB

Dove Dry Shampoo. Foto: Dove

TEMPO.CO, Washington -Pihak Unilever Amerika Serikat dan Kanada menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo atau sampo kering yang diproduksi sebelum Oktober 2021. Langkah itu sebagai upaya preventif setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena.

Produk kosmetik rambut seperti sampo kering dan pelurus rambut telah banyak digunakan orang sejak beberapa tahun terakhir. Namun, sejumlah laporan terbaru telah menimbulkan kekhawatiran atas keamanan dari produk-produk tersebut, terutama bagi mereka yang telah menggunakannya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Serba-serbi Sampo: Kenali 5 Bahan yang Biasa Ada di Sampo

Mengutip Times of India, beberapa waktu lalu seorang wanita di Amerika Serikat bernama Jennifer Mitchell menggugat perusahaan L’Oreal terkait produk pelurus rambut. Jennfifer didiagnosa mengidap kanker rahim pada tahun 2018. Ia diketahui telah menggunakan produk-produk perusahaan tersebut sejak berusia 10 tahun.

Mengutip Reuters, Mitchell menuduh L'Oreal sengaja memasarkan produk pelurus rambut kepada perempuan kulit hitam tanpa secara serius memperingatkan risikonya. Ditambah lagi, sejak 2015 L’Oreal disebut telah mengetahui bahwa produk yang dipasarkannya mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan National Institute of Environmental Health Safety (NIEHS), produk pelurus rambut dapat meningkatkan risiko kanker rahim dan risiko ini dapat meningkat di antara pengguna yang sering.

Advertising
Advertising

Riset lainnya menyebutkan bahwa produk pelurus rambut memiliki agen penyebab kanker. Riset itu melibatkan 33.947 wanita dari berbagai ras selama hampir 11 tahun.

Hasilnya, sebanyak 1,64% wanita yang tidak pernah menggunakan pelurus rambut dapat mengembangkan kanker rahim pada usia 70 tahun, tetapi bagi pengguna yang sering menggunakannya, risiko dapat meningkat hingga 4,05%.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : 5 Bahan Sampo yang Harus Dihindari, Sebab..

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

19 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya