Jenis dan Gejala Stroke Berlainan, Apa Penyebabnya?

Selasa, 1 November 2022 09:22 WIB

ilustrasi stroke (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi adanya penyumbatan aliran darah ke otak yang berakibat kelumpuhan di bagian tubuh tertentu menandakan stroke. Mengutip Mayo Clinic, gejala awal stroke ditandai kesulitan berbicara, kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, kaki secara tiba-tiba.

Gejala stroke mati rasa ini biasanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Merujuk American Stroke Association, stroke penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah arteri menuju ke otak. Pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat oleh gumpalan atau pecah. Bagian otak tidak bisa mendapat darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan sel otak mati.

Jenis stroke

Merujuk Centers for Disease Control and Prevention, stroke terbagi menjadi dua jenis, iskemik dan hemoragik.

Advertising
Advertising

1. Stroke iskemik

Stroke iskemik biasanya terjadi ketika gumpalan darah atau partikel lain menyumbat pembuluh ke otak. Timbunan lemak atau plak juga menyebabkan penyumbatan menumpuk di pembuluh darah dalam otak.

Baca: Pentingnya 3T pada Penanganan Pertama Stroke

2. Stroke hemoragik

Stroke hemoragik ketika arteri di otak bocor atau pecah. Darah yang bocor memberi terlalu banyak tekanan di sel otak yang akan merusaknya. Kondisi itu biasanya dipengaruhi keadaan medis lain, seperti tekanan darah tinggi dan aneurisma yang menyebabkan stroke hemoragik.

Gejala stroke

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke cenderung berkembang secara mendadak. Keterlambatan melakukan pengobatan stroke bisa meningkatkan risiko disabilitas permanen atau bahkan kematian. Sebagian besar risiko stroke terjadi karena tidak terkontrol tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol, gula darah (diabetes mellitus), merokok, obesitas, dan kurang aktivitas fisik.

Merujuk Mayo Clinic, ada beberapa gejala penyakit stroke:

  • Kesulitan berbicara dan memahami perkataan orang lain

Seseorang yang akan mengalami stroke biasanya akan mengalami kebingungan, sulit berkomunikasi dengan orang lain, atau bahkan kesulitan memahami ucapan orang lain.

  • Mati rasa

Orang yang mengalami stroke biasanya mengalami mati rasa secara tiba-tiba, kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki. Biasanya hanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Cara mendeteksi gejala ini mencoba untuk mengangkat kedua tangan di atas kepala secara bersamaan, jika satu lengan mulai jatuh, kemungkinan menandakan gejala stroke.

  • Sakit kepala

Sakit kepala parah yang datang secara tiba-tiba disertai muntah, pusing, atau kehilangan kesadaran mungkin menjadi salah satu gejala stroke.

Baca: Perbanyak Aktivitas Fisik untuk Cegah Stroke

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 jam lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

3 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

3 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

4 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

4 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

6 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

9 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

10 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya