Penelitian Sebut Makanan Sehat Dapat Perpanjang Harapan Hidup Mantan Perokok

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 November 2022 22:30 WIB

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Masyarakat Kanker Amerika, ada banyak alasan untuk berhenti merokok. Salah satunya adalah fakta berhenti dari kebiasaan yang sangat berbahaya ini dapat menambah harapan hidup lebih panjang 10 tahun.

Kebiasaan merokok sudah umum di kalangan masyarakat meskipun diketahui juga kebiasaan ini dapat merenggut nyawa para perokok. Dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Institut Kanker Nasional AS yang melibatkan 159.937 mantan perokok, diketahui memakan makanan sehat dapat mengurangi risiko kematian akibat merokok.

Penelitian ini dilakukan selama 19 tahun dan di awal penelitian para peserta diminta untuk menjawab pertanyaan tentang gaya hidup dan selama periode penelitian tersebut sebanyak 86.127 meninggal dunia. Para peneliti membandingkan pola makan para peserta dengan Indeks Makan Sehat pada 2015 dan menemukan fakta ternyata peserta dengan pola makan yang benar dan sehat memiliki risiko kematian 27 persen lebih rendah. Sederhananya, hasil ini menunjukkan mantan perokok yang makan sehat hidup lebih lama daripada yang tidak.

Selain itu, para peneliti juga menemukan para mantan perokok yang menerapkan gaya hidup sehat 24 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal akibat kanker, 28 persen lebih kecil akibat penyakit jantung, dan 30 persen lebih kecil akibat penyakit pernapasan dan paru-paru.

"Seperti yang direkomendasikan oleh banyak lembaga nasional, mempertahankan gaya hidup sehat adalah tentang makan sehat dan aktif secara fisik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah perkembangan banyak penyakit kronis,” ucap Kiran Campbell, ahli gizi diet.

Advertising
Advertising

Vitamin C
Tentang jenis makanan sehat yang terbaik untuk mantan perokok, Campbell menguraikan pedoman diet pada 2015-2020. Untuk menu makanan sehat mencakup cukup banyak buah, sayuran, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, susu, protein hewani, makanan laut, protein nabati, dan makanan yang mengandung asam lemak.

Selain itu, Campbell juga merekomendasikan untuk membatasi konsumsi biji-bijian olahan, natrium, gula tambahan, serta lemak jenuh. Ia juga menjelaskan ada beberapa nutrisi yang mungkin dibutuhkan oleh perokok dan mantan perokok dalam tubuh mereka, seperti vitamin C, yang mana para perokok berat lebih membutuhkannya sedikit lebih banyak dibanding yang bukan perokok.

"Merokok telah terbukti mengurangi kadar beta-karoten, selenium, seng, vitamin E, dan beberapa vitamin B. Hal ini didominasi karena bahaya karsinogen hadir dalam rokok dan asap dihirup oleh mereka dan memiliki efek oksidatif pada tubuh dan dapat mengurangi biosediaan nutrisi. Para perokok lebih kecil kemungkinan mengonsumsi buah dan sayuran, khususnya yang lebih tinggi vitamin C dan karoten,” jelas Campbell.

EAT THIS, NOT THAT | NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: 3 Penyebab Penyakit Paru-Paru Enfisema

Berita terkait

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

11 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

15 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

23 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

23 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya