Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Penyebab Penyakit Paru-Paru Enfisema

Ilustrasi nyeri dada (pixabay.com)
Ilustrasi nyeri dada (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emfisema kondisi akibat kerusakan di dinding kantong udara paru-paru. Bagian itu berisi kantong udara kecil dan berdinding tipis. Kantong itu berada di ujung jauh di dalam paru-paru.

Sedikit kantong udara, makin minim pula oksigen yang masuk ke aliran darah menyebabkan penyakit paru emfisema. Merujuk Mayo Clinic, saat menghirup udara, kantong akan meregang menarik oksigen masuk, kemudian mengangkut dalam darah. Saat seseorang mengembuskan napas, kantong udara menyusut, mendorong karbon dioksida keluar dari tubuh.

Baca jugaPenyebab Orang Mengalami Sesak Napas

Saat mengalami emfisema kantong udara dan jaringan paru-paru rusak. Kantong udara tidak bisa menopang saluran bronkial. Penyumbatan menjebak udara di dalam paru-paru. 

Penyebab emfisema

Kebiasaan merokok termasuk penyebab utama seseorang mengalami emfisema. Itu sebabnya, emfisema salah satu jenis penyakit pernapasan yang paling mudah dicegah.

Merokok tidak hanya merusak jaringan paru-paru, tapi juga mengiritasi saluran udara. Kondisi itu menyebabkan peradangan dan kerusakan silia yang melapisi saluran bronkial.  Akibatnya saluran udara bengkak, produksi lendir, dan kesulitan membersihkan saluran udara.

Merujuk Cleveland Clinic, ada berbagai faktor yang meningkatkan risiko orang mengalami enfisema.

1. Menghirup asap rokok 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerusakan paru-paru tersebab emfisema berkembang secara bertahap. Tapi, sebagian besar orang mengalami emfisema karena asap tembakau mengalami gejala penyakit antara usia 40 tahun hingga 60 tahun.

Tak hanya berbahaya bagi perokok. Walaupun bukan perokok, jika ering berada di dekat orang yang merokok, kemudian menghirup asapnya bisa meningkatkan risiko emfisema.

2. Terpapar asap atau debu di lingkungan kerja

Jika seseorang sering menghirup asap dari bahan kimia, debu, produk pertambangan berisiko mengalami enfisema. Risiko ini lebih besar, jika seseorang juga merokok.

3. Paparan polusi

Menghirup polutan dalam ruangan, seperti asap dari bahan bakar pemanas. Polutan luar ruangan, seperti knalpot kendaraan bermotor pun rentan meningkatkan risiko emfisema yang menyerang paru-paru,

Baca: Mengenal Penyakit Legionellosis, Peradangan Paru-paru yang Disebabkan Infeksi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

1 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan mental, baik bagi penderita gangguan mental maupun yang tidak memiliki masalah tersebut.


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

1 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia 10 Tahun Lebih Muda Dibanding Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia 10 Tahun Lebih Muda Dibanding Luar Negeri

Perokok pemula di Indonesia jauh lebih muda dibanding di luar negeri. Akibatnya, usia pasien kanker paru di Indonesia pun 10 tahun lebih muda.


5 Cara Menjaga Kesehatan Mata

2 hari lalu

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata

Menjaga kesehatan mata merupakan salah satu hal yang penting dan krusial bagi kehidupan manusia.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

2 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia dirayakan setiap tanggal 31 Mei. Hal ini dirayakan untuk membuat masyarakat sadar bahaya & risiko kesehatan akibat rokok.


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

2 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memiliki potensi dapat berubah menjadi perburukan gejala atau eksaserbasi. Simak penjelasan dokter.


Dokter Paru Ingatkan Efek Nikotin pada Rokok: Kebahagiaan Semu

4 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Dokter Paru Ingatkan Efek Nikotin pada Rokok: Kebahagiaan Semu

Dokter menyebut pengaruh nikotin pada hormon dopamin memberi kebahagiaan semu pada perokok. Belanja rokok pun sangat tinggi.


Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

4 hari lalu

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

Dokter mengingatkan penyakit paru obstruktif kronis dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup penderita.


4 Tahap Remaja Jadi Perokok Aktif dan Cara Mencegahnya

6 hari lalu

Ilustrasi anak merokok. theatlantic.com
4 Tahap Remaja Jadi Perokok Aktif dan Cara Mencegahnya

Pencegahan remaja yang sudah terlanjur terpapar rokok dapat dilakukan dengan dukungan berbasis sekolah agar tidak menjadi perokok aktif.