Peneliti Ungkap Aktivitas Menonton Video Kucing Bisa Tingkatkan Energi Positif

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 2 November 2022 07:15 WIB

Ilustrasi kucing dan laptop.cathub.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para pecinta kucing, tentu sudah tidak asing dengan tingkah laku kucing yang lucu dan menggemaskan. Tidak perlu harus memelihara, dengan menonton videonya secara online ternyata bisa memberikan rasa kepuasan tersendiri. Bahkan ada studi yang menemukan bahwa aktivitas menonton video kucing bisa meningkatkan energi positif.

Studi dengan judul “Emotion Regulation, Procrastination and Watching Cat Videos Online: Who Watches Internet Cats, Why and to What Effect?” dilakukan oleh seorang peneliti dari Indiana University, Jessica Gall Myrick, pada 2015. Bersama rekannya, dia mensurvei 7.000 orang untuk menilai bagaimana tingkat perasaan mereka setelah menonton video yang memperlihatkan tingkah lucu kucing.

Bagi sebagian orang, menyelidiki efek perasaan seseorang setelah menonton video kucing mungkin dianggap sesuatu hal yang tidak menarik untuk dijadikan topik penelitian akademis. Meski begitu, Myrick tetap melanjutkan proyek penelitian ini karena dirinya menganggap bahwa motif utama seseorang menggunakan internet salah satunya karena ingin menonton video kucing.

“Jika kita ingin lebih memahami dampak Internet terhadap kita sebagai individu dan masyarakat, maka para peneliti tidak dapat mengabaikan eksistensi kucing di internet,” ungkap Myrick seperti dikutip Tempo dari mediaschool.indiana.edu pada Senin,13 Juni 2022.

Menurut Myrick, kebiasaan menonton video kucing secara online sudah menjadi budaya populer di era digital. Mengutip data dari Science Daily, pada 2014 saja sudah ada lebih dari 2 juta video kucing yang diposting di Youtube dengan hampir 26 miliar tayangan. Tampaknya, video kucing lebih banyak penayangan ketimbang kategori konten YouTube lainnya.

Advertising
Advertising

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Computers in Human Behavior ini menunjukkan bahwa dari 7.000 peserta penelitian, sekitar 36 persen di antaranya menggambarkan diri mereka sebagai “manusia kucing”. Sekitar 60 persen lainnya mengatakan mereka menyukai tingkah lucu kucing saat menonton videonya secara online.

Sementara sisanya, secara keseluruhan mengungkapkan bahwa mereka lebih energik dan merasa lebih positif setelah menonton media online terkait dunia kucing. Kesenangan yang mereka dapatkan dari menonton video kucing bahkan melebihi rasa bersalah yang mereka rasakan saat menunda-nunda pekerjaan. “Bahkan jika mereka menonton video kucing di YouTube, dapat meningkatkan semangat bekerja sesudahnya,” kata Myrick.

Hasil studi Myrick tersebut juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Hiroshima University pada 2012. Dikutip dari Live Science, para peneliti melaporkan bahwa melihat gambar binatang lucu, termasuk video kucing, dapat meningkatkan kinerja seseorang di tempat kerja. Mulai dari peningkatan fokus hingga berperilaku lebih hati-hati saat bekerja.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Mengapa Menonton Video Kucing Baik untuk Suasana Hati?

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

1 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

1 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

4 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

5 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

9 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

9 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

11 hari lalu

Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

11 hari lalu

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.

Baca Selengkapnya