Hanya Dengan Botol, Begini Cara Membuat Jebakan Nyamuk Sederhana

Rabu, 2 November 2022 15:45 WIB

Nyamuk raksasa melebihi ukuran tangan ditemukan di Cina. Kredit: Zhao Li/Daily Mail

TEMPO.CO, Jakarta - Di musim penghujan seperti sekarang ini, keberadaan nyamuk seakan menjadi momok bagi setiap orang karena dapat membawa penyakit berbahaya bagi manusia. Penyakit seperti malaria dan demam berdarah merupakan penyakit yang sering dibawa oleh hewan ini.

Untuk mengatasi gangguan nyamuk di rumah, kita bisa menjebak nyamuk dengan alat sederhana, namun cukup efektif. Walau banyak alat pengusir nyamuk moderen yang dijual di pasaran, tetapi jebakan nyamuk juga dapat dibuat secara sederhana di rumah.

Baca : 10 Bahan Alami Ampuh untuk Mengusir Nyamuk

Dikutip dari publikasi Pembuatan Perangkap Nyamuk Sederhana Dengan memanfaatkan Botol Plastik Bekas Di Daerah Lauleng oleh journal.universitaspahlawan.ac.id, terdapat beberapa alat dan bahan dalam membuat jebakan nyamuk ini, antara lain:

  1. 1 buah botol plastik
  2. 1 Kantong plastik hitam
  3. Cutter
  4. Selotip
  5. Gunting
  6. Gula secukupnya
  7. Air hangat secukupnya

Setelah semua alat dan bahan telah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat jebakan nyamuk dari alat dan bahan ini, langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Potonglah botol menjadi 2 bagian tepat di bagian tengah.
  2. Setelah itu, letakkan bagian atas botol dibagian bawah botol.
  3. Larutkan gula di dalam air hangat.
  4. Potong kantong plastik mengikuti ukuran botol.
  5. Lalu, bungkus botol dengan kantong plastik dan rekatkan dengan selotip.
  6. Kemudian masukkan larutan air gula ke dalam botol plastik.
  7. Terakhir, simpan alat ini di tempat yang biasa dihinggapi nyamuk dengan intensitas cahaya yang kurang atau gelap.
Advertising
Advertising

Nyamuk-nyamuk yang masuk ke dalam jebakan ini tidak dapat keluar lagi. Selain itu, jentik nyamuk yang sudah ada di dalam jebakan nyamuk ini tidak akan bisa berkembang biak karena jentik nyamuk tidak bisa keluar dari dalam botol yang sudah ditutup kantong plastik.

Saat jentik nyamuk di dalam jebakan ini sudah terkumpul, air pada jebakan dapat dibuang ke tanah untuk memastikan jentik nyamuk semuanya telah mati. Air yang ada di dalam jebakan ini pun harus dibuang seminggu sekali agar jentik tidak berkembang menjadi nyamuk.

Baca : Musim Hujan, Ini Cara Alami Hindari Serangan Nyamuk

Walau tak seperti jebakan nyamuk yang dijual di pasaran, tetapi jebakan ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Murah, ekonomis, dan terjangkau.
  • Aman untuk manusia, lingkungan dan binatang peliharaan.
  • Tanpa menimbulkan asap, bau dan kimia.
  • Mudah untuk digunakan.
  • Cocok digunakan di dimana saja.
  • Mengurangi angka kebakaran.
  • Hemat energi, karena tidak menggunakan energi listrik.
  • Mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (Demam Berdarah, Cikungunya, dan lain -lain)

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

2 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

4 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

4 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

5 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

6 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

14 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

16 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

25 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya