2 Cara Menghadapi Toxic Parents

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 5 November 2022 21:51 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations

TEMPO.CO, Jakarta -Toxic parents menimbulkan dampak yang buruk terhadap perkembangan anak. Para orang tua ini tanpa sadar terlalu protektif, sering menyalahkan, hingga susah diajak kompromi. Selain itu, orangtua seringkali memaksakan ego mereka kepada sang anak.

Toxic parents adalah tipe orang tua yang mengatur anak sesuai dengan kemauannya tanpa menghargai perasaan dan pendapat sang anak.

Manipulatif

Kondisi ini bisa membuat anak merasa terkekang dan ketakutan. Mengutip dari laman Psych Central, ada beberapa sifat toxic yang bisa diwaspadai dari toxic parents, seperti:

- Manipulatif dan mengendalikan
- Mengkritik pilihan dan gaya hidup
- Sulit untuk memisahkan diri secara emosional
- Terus-menerus menghakimi orang-orang dalam kehidupan, seperti teman atau pasangan
- Tampak terlalu membutuhkan
- Tidak melihat diri mereka sebagai masalah

Meskipun tidak dapat mengubah perilaku orang tua yang toxic, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh anak untuk menghadapi mereka. Mengutip dari laman Healthline, beberapa cara ini yaitu:

1. Membuat batasan

Salah satu cara terbaik untuk memulai adalah dengan menetapkan batasan yang jelas. Batas hanyalah garis tak terlihat yang ditetapkan untuk diri sendiri dan tidak mengizinkan seseorang untuk melewatinya. Batasan ini bisa jadi fisik atau emosional. Psikoterapis yang berbasis di California, Sharon Martin, membagikan tiga tips untuk menetapkan batasan dengan orang tua yang toxic.

Advertising
Advertising

- Bersikap lugas dengan batasan yang ditetapkan

Meskipun orang tua yang toxic tidak senang diberi tahu apa yang harus dilakukan, namun melakukan hal ini dapat membuat mereka kehilangan kemampuan untuk menghancurkan seorang anak.

- Buat komunikasi tentang batasan jelas dan konsisten

Tidak apa-apa untuk mengatakan "TIDAK" kepada orang tua jika mereka bertindak terlalu jauh. Pada saat yang sama, tetaplah tenang dan jangan bersikap terlalu defensif.

- Periksa diri sendiri

Apakah orang tua menghormati batasan Anda? Jika tidak, mungkin perlu membuat rencana B, meskipun itu berarti memutuskan kontak untuk beberapa waktu.

2. Healing

Penting untuk meluangkan waktu memikirkan pengalaman masa kecil dan bagaimana pengalaman itu membentuk karakter diri. Pikirkan juga tentang bagaimana awal Anda berbicara dengan anggota keluarga atau teman terdekat.

Bagi sebagian orang, proses ini dapat menjadi cara penyembuhan diri. Beberapa tips yang dapat dilakukan yaitu:
- Tulis setiap perilaku yang ingin dilakukan
- Buat daftar lalu pilih perilaku yang dapat dimulai degan mudah
- Latih perilaku yang Anda inginkan untuk mengganti perilaku yang ingin diubah
- Setelah merasa telah menguasai satu perilaku, maka dapat turun ke bawah daftar lainnya

WINDA OKTAVIA
Baca : Tanpa Disadari Anda Bisa Jadi Toxic Parents, Kenali 7 Cirinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.


Berita terkait

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

15 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

16 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

25 hari lalu

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

26 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

45 hari lalu

Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak

Baca Selengkapnya