6 Cara Mengatasi Radang Sendi saat Hamil

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 November 2022 22:22 WIB

Radang yang menyebabkan sakit sendi.

TEMPO.CO, Jakarta - Radang sendi mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Nyeri sendi yang dialami penderita menyebabkan mobilitas dan fleksibilitas berkurang secara signifikan, yang juga mengganggu kualitas hidup.

Namun, apa yang harus dilakukan ketika sedang hamil dan menderita beberapa jenis radang sendi? Untuk membuat hidup lebih mudah dan membantu bergerak lebih mudah untuk meningkatkan kesehatan Anda dan janin, berikut cara mengatasi radang sendi selama waktu khusus dalam hidup Anda ini.

Radang sendi selama kehamilan
Pertama, penting untuk diingat sementara kebanyakan wanita mengalami nyeri sendi selama kehamilan, tidak semua menderita radang sendi pada saat yang bersamaan. Nyeri sendi dapat terjadi karena penambahan berat badan dan tekanan yang lebih besar pada sendi.

Ketika mengalami nyeri sendi, tidak semua wanita mengalami hal yang sama sepanjang kehamilan minggu demi minggu. Misalnya, wanita yang menderita rheumatoid arthritis, yakni salah satu dari lebih dari 100 jenis radang sendi, melaporkan gejala dan rasa sakit yang biasanya dialami hilang selama kehamilan. Ini berarti sistem kekebalan tubuh tidak bekerja seaktif sebelum kehamilan sehingga mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Namun, tidak semua wanita seberuntung ini. Menurut WebMD sekitar 40-50 persen wanita hamil dengan rheumatoid arthritis memerlukan semacam pengobatan, baik melalui pengobatan atau terapi.

Advertising
Advertising

Gejala radang sendi selama kehamilan
Wanita dengan artritis biasanya memperhatikan bagaimana nyeri sendi memburuk selama kehamilan. Ini terjadi karena berat badan dan biasanya mempengaruhi lutut dan pinggul. Meskipun wanita mengalami tanda dan gejala radang sendi selama kehamilan dalam intensitas yang berbeda, berikut gejala-gejala umumnya.

-Sendi yang kendur dan tidak stabil, sehingga ketika berjalan cenderung tak seimbang meskipun berat badan tidak bertambah.

-Masalah lutut memburuk karena kenaikan berat badan dan otot di sepanjang sisi lutut melemah. Hal ini menyebabkan nyeri lutut, terutama saat berjalan naik atau turun tangga.

-Tulang belakang sedikit melengkung untuk mendukung pertumbuhan rahim yang dapat menyebabkan kejang otot di punggung. Dalam beberapa kasus, ini juga dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di kaki.

-Kekakuan sendi meningkat karena penambahan berat air, terutama pada sendi yang menahan beban.

- Kelelahan berlebih

Setelah mengetahui gejala-gejala radang sendi, inilah saatnya untuk melihat berbagai cara yang dapat mengurangi rasa sakit yang dialami dan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan Anda dan anak.

Obat-obatan
Untuk meringankan nyeri sendi yang berhubungan dengan artritis, dokter biasanya merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Namun, ketika hamil, sebelum mulai minum obat, Anda harus berkonsultasi dengan dokter dan memastikan ia merekomendasikan beberapa yang tidak akan membahayakan janin. Jika menggunakan obat untuk beberapa kondisi lain, Anda harus memberitahu dokter karena beberapa obat bisa punya efek lain.

Pola makan
Kehamilan melibatkan diet sehat sebagai cara ideal untuk memberikan janin nutrisi sehat yang dibutuhkan untuk berkembang dengan baik. Selanjutnya, ada banyak makanan sehat yang mampu meredakan gejala nyeri sendi, seperti asam lemak Omega-3 yang dapat mencegah peradangan dalam tubuh dan mengurangi gejala radang sendi. Selain itu, asupan Omega-3 secara teratur diperlukan untuk perkembangan otak dan kesehatan janin secara keseluruhan. Sumber Omega 3 yang baik adalah salmon dan makanan laut tetapi pastikan tidak memiliki kadar merkuri yang tinggi. Konsumsi juga brokoli, kembang kol, dan sayuran lain.

Lindungi juga persendian dari peradangan dan radang sendi dengan mengonsumsi vitamin D untuk mengurangi perkembangan radang sendi, minyak zaitun untuk mengurangi rasa sakit dan kekakuan sendi, jahe dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang melindungi sendi, dan vitamin C yang memiliki antioksidan kuat.

Olahraga
Aktivitas fisik penting selama kehamilan, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan mempersiapkan persendian untuk melahirkan. Ada banyak kelas olahraga untuk wanita hamil yang dapat diikuti atau Anda dapat melakukan beberapa latihan ringan di rumah. Jalan kaki 20 menit saja akan memberikan manfaat bagi kelenturan sendi.

Tips redakan nyeri
Mengalami nyeri sendi tidak pernah mudah, terutama ketika sedang hamil dan sudah menghadapi beragam gejala kehamilan. Di bawah ini, Anda dapat melihat beberapa tips berguna untuk meredakan nyeri dan kekakuan sendi secara instan:

Letakkan kompres panas ke area titik nyeri untuk menghilangkan kekakuan. Lalu, kompres es untuk menghilangkan rasa sakit pada sendi. Sering-seringlah beristirahat, tetapi cobalah untuk tidak menghabiskan sepanjang hari di tempat tidur karena tidak aktif dalam waktu lama dapat memperburuk rasa sakit. Ambil beberapa napas lambat dan dalam atau beberapa teknik relaksasi lain.

Perhatikan postur karena postur tubuh yang buruk dapat menambah tekanan pada persendian dan hanya memperparah rasa sakit. Hindari sepatu hak tinggi. Pertama, sepatu hak tinggi tidak mendukung sendi. Kedua, karena kaki bengkak selama kehamilan, memakai sepatu hak tinggi bukan ide terbaik untuk melancarkan aliran darah.

Dapatkan dukungan dari orang terdekat
Karena mengalami nyeri sendi dapat membatasi mobilitas, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengelilingi diri dengan orang-orang yang dicintai . Ketika merasa tidak dapat melakukan tugas tertentu, pergi ke toko, atau menjalankan beberapa tugas, Anda selalu dapat menghubungi pasangan, keluarga, dan teman.

Idealnya, Anda harus merasa bebas untuk melakukan percakapan yang jujur dengan orang yang dicintai, terutama suami. Komunikasi adalah kuncinya dan ia selalu bisa menolong ketika Anda butuh bantuan.

Selama kehamilan, nyeri sendi dapat memburuk karena fakta kenaikan berat badan membentuk tekanan yang lebih besar pada sendi yang terkena radang. Ada banyak cara untuk dapat mengatasi radang sendi, salah satunya menjalani gaya hidup sehat. Sebelum mulai minum obat, perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan obat tersebut tidak membahayakan janin.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | TUNISIESOIR

Baca juga: Kurangi Risiko Radang Sendi dengan Rajin Berjemur

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

23 jam lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

3 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

10 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

12 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

20 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

23 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

23 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

24 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

25 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya