Mengenal Chordoma, Kanker yang Menyerang Tulang Belakang dan Tengkorak

Rabu, 9 November 2022 10:20 WIB

Ilustrasi otak. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta -Chordoma merujuk pada munculnya kanker yang menyerang tulang belakang dan tengkorak. Chordoma terbentuk dari sisa-sisa jaringan embrionik yang membentuk pusat cakram tulang belakang.

Normalnya, jaringan tersebut hilang pada saat lahir atau setelahnya dengan segera. Pada orang dengan chordoma, beberapa dari sel ini tetap ada dan tumbuh menjadi kanker.

Mengutip Cleveland Clinic, chordoma bisa dibilang kondisi medis yang langka, yakni diperkirakan hanya dialami oleh 1 orang dari 1 juta per tahunnya. Chordoma biasanya tumbuh secara perlahan. Lokasi paling umum tumbuhnya chordoma adalah pangkal tulang belakang (sakrum), tulang ekor, dan tempat terhubungnya tulang belakang dan tengkorak (dasar tengkorak).

Baca juga : Saraf Terjepit, Bagaimana Kondisi Tubuh Ketika Mengalami Itu?

Mengutip John Hopkins Medicine, chordoma dapat menekan tulang belakang, otak dan saraf saat tumbuh sehingga menyebabkan rasa sakit dan masalah saraf khusus pada bagian otak atau sumsum tulang belakang tempatnya berada.

Gejala-gejala ini dapat mencakup kesemutan, mati rasa, kelemahan, kurangnya kontrol kandung kemih atau usus, disfungsi seksual, masalah penglihatan, masalah endokrin dan kesulitan menelan. Jika chordoma telah tumbuh sangat besar, akan terasa muncul benjolan.

Advertising
Advertising

Operasi adalah pilihan terbaik untuk chordoma yang terletak di sakrum dan di tulang belakang yang bergerak. Operasi pengangkatan dapat menunda kekambuhan dan berpengaruh pada tingkat kelangsungan hidup yang lebih lama. Dalam prosedur ini, tumor diangkat bersama dengan jaringan di sekitarnya yang biasanya diikuti dengan perawatan radiasi sinar eksternal.

Untuk chordoma yang muncul pada dasar tengkorak, upaya lebih besar diperlukan untuk memulihkan fungsi saraf. Prosedur pengobatan sering melibatkan operasi menggunakan instrumen khusus dan masuk melalui hidung yang bisa jadi tidak dapat mengangkat seluruh tumor.

Radioterapi digunakan setelah operasi. Namun, dosis yang efektif melawan tumor lebih tinggi daripada yang dapat ditoleransi oleh jaringan tulang belakang dan otak. Prosedur stereotactic radiosurgery dapat memberikan radiasi dosis tinggi dengan risiko lebih rendah ke otak dan jaringan saraf daripada radioterapi fraksinasi konvensional, dan mungkin merupakan pengobatan yang efektif dalam beberapa kasus.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Hindari Nyeri Punggung Bawah dengan Memperhatikan Hal Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

10 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

11 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

11 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya