Telur Puyuh, Si Mungil Kaya Nutrisi dan 5 Manfaat Kesehatan

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 9 November 2022 23:31 WIB

Ilustrasi telur puyuh (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Telur puyuh cukup digemari karena ukurannya yang mungil dan rasanya tidak kalah enak dengan telur ayam biasa. Dengan khas corak bercak pada kulitnya ini, telur puyuh menjadi salah satu bahan yang bisa dicampurkan dalam berbagai olahan makanan, seperti gulai, sup, atau semur.

Kandungan dalam telur puyuh sama seperti yang ada dalam telur ayam. Diperkirakan nutrisi dari tiga sampai empat telur puyuh sama dengan nutrisi dalam satu butir telur ayam.

Baca juga : Simak Perbedaan Nutrisi Telur Ayam, Telur Puyuh dan Telur Bebek

Melansir dari Healtline, dalam satu butir telur puyuh terdapat 14 kalori, 1 gram protein, 1 gram lemak, 2 persen dari nilai harian vitamin A, dan 6 persen dari nilai harian vitamin B12.

Selain itu, dalam satu butir telur puyuh juga menyedikan sebagian besar kebutuhan selenium, riboflavin, dan kolin harian manusia. Di mana kebutuhan ini membantu tubuh untuk memecah makanan yang dimakan menjadi energi.

Telur puyuh memang jauh lebih kecil daripada telur ayam, namun menurut beratnya telur puyuh lebih banyak mengandung lemak, protein, zat besi, dan vitamin B12. Selain itu, harganya juga lebih mahal dibandingkan telur ayam karena sedikit sulit ditemukan.

Manfaat Telur Puyuh

Advertising
Advertising

Dikutip dari WebMD, berikut manfaat kesehatan dari telur puyuh:

  1. Mengurangi risiko anemia

Telur puyuh yang kaya akan zat besi akan membantu dalam mengurangi risiko anemia. Di mana zat besi adalah mineral yang berfungsi untuk memproduksi hemoglobin. Selain itu juga dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

  1. Menyeimbangkan kolesterol

Dalam sebuah penelitian, 60 persen lemak dalam telur puyuh terdiri dari kolestrerol baik. Sehingga ini dapat membantu tubuh untuk menyeimbangkan efek negatif dari kolesterol jahat.

  1. Meningkatkan kekebalan

Telur puyuh mengandung vitamin A dan dan vitamin C, yang dapat membantu menetralisir radikal bebas dan menjaga kesehatan tubuh.

  1. Meningkatkan energi

Dalam telur puyuh juga terdapat sumber protein yang bisa membantu memberikan tubuh dorongan energi. Terutama bila dipasangkan dengan karbohidrat seperti nasi.

  1. Mengurangi alergi

Dalam telur puyuh terkandung protein ovomucoid, yaitu protein yang bertindak sebagai anti alergi alami yang bisa membantu melawan peradangan serta gelaja lain yang disebabkan oleh alergi.

Itulah kandungan dan manfaat dari telur puyuh. Meskipun ukurannya mungil tetapi nutrisinya tidak kalah dengan nutrisi dalam telur ayam.

FANI RAMADHANI
Baca juga : Plus Minus Telur Ayam dan Telur Puyuh, Pilih Mana?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

4 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

7 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

7 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

19 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

23 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

23 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

27 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya