No-Shave November, Tak Cukur Rambut sambil Berdonasi untuk Pasien Kanker

Kamis, 17 November 2022 18:00 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah No-Shave November mengenai tidak mencukur rambut selama bulan November. Sikap itu berkaitan rasa menghargai dan solidaritas kepada pasien kanker.

Apa itu No-Shave November?

Mengutip National Today, No-Shave November berupaya menumbuhkan kesadaran tentang kerontokan rambut pasien kanker saat menjalani kemoterapi.

Mengutip Fight Colorectal Cancer, sikap itu dilakukan selama satu bulan penuh pada November. No-Shave November juga momentum untuk mengingatkan orang-orang untuk memahami perjuangan para pasien kanker.

Advertising
Advertising

Gerakan No-Shave November berdonasi ke organisasi pendukung pasien kanker dan pendidikan. Uang yang biasanya digunakan untuk memotong rambut atau perawatan akan disumbangkan

Baca: Peristiwa Langit November Diwarnai Gerhana Bulan Total dan 3 Hujan Meteor


Asal usul No-Shave November

Mengutip Dictionary.com, No-Shave November muncul pada 2009. Bermula dari keluarga Hill yang tinggal di Chicago, Amerika Serikat. Gerakan itu muncul dua tahun setelah meninggalnya ayah mereka, Matthew Hill yang berjuang melawan kanker kolorektal selama bulan November 2007.

Keluarga Hill telah menerakan praktik tak mencukur selama November. Mereka menyumbangkan biaya yang biasanya digunakan untuk perawatan rambut untuk mendukung penelitian mengenai kanker prostat, testis, dan kolorektal.

Saat November, ada pula gerakan Movember di Australia. Ini acara tahunan menumbuhkan kumis selama bulan November untuk meningkatkan kesadaran masalah kesehatan pria, seperti kanker prostat dan testis. Gerakan Movember, ini juga mengumpulkan donasi selama November untuk amal.

Gerakan Movember dan No-Shave November adalah dua aksi yang terpisah, tapi keduanya mendukung dan menyerukan hal yang sama untuk solidaritas dan amal. Selama 15 tahun belakangan, kedua gerakan itu mampu mengumpulkan jutaan dolar untuk mendukung badan amal yang meneliti pencegahan kanker prostat, testis, dan kolorektal.

Baca: Solidaritas untuk Perempuan Iran, Penulis Swiss Potong Rambut Saat Terima Penghargaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya