IDAI Ingatkan Jangan Ragu Cegah Penyakit Polio dengan Pemberian Vaksin

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 24 November 2022 22:53 WIB

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memberikan vaksin polio. Ia mengingatkan bahwa efek samping vaksin polio pada anak jauh lebih ringan dibandingkan saat anak sudah terkena penyakit polio. "Efek samping vaksin jauh lebih ringan dibandingkan polio," kata Piprim Kamis 24 November 2022.

Efek samping yang bisa terjadi setelah anak mendapatkan vaksinasi biasanya berupa demam atau bengkak, namun risiko itu masih jauh lebih baik daripada anak menjadi lumpuh. Ketika kelumpuhan terjadi, maka anak harus ditopang dengan tongkat atau harus menggunakan kursi roda seumur hidup ketika sedang beraktivitas.

IDAI menyatakan prihatin atas ditemukannya satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, yang menimpa anak usia tujuh tahun dengan kelumpuhan di kaki kiri.

Temuan kasus tersebut menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio. Maklum Indonesia sudah lama bebas dari penyakit polio dan mendapatkan sertifikat resmi dari WHO pada 2014.

Piprim mengatakan wabah apapun termasuk wabah polio bisa berulang bila cakupan imunisasi rendah. Karena itu, ia pun meminta masyarakat untuk memberikan vaksin untuk meningkatkan cakupan imunisasi di semua daerah.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan bahwa menurunnya cakupan imunisasi rutin saat ini ikut dipengaruhi oleh pandemi COVID-19. Karena adanya pandemi ini 2 tahun terakhir, masyarkat jadi enggan berkerumun dan mendatangi layanan kesehatan demi mendapatkan vaksin. "Di Indonesia cakupan imunisasi awal biasanya 90 persen, jadi lebih menurun jadi 80 persen, imunisasi untuk anak yang lebih besar penurunannya lebih rendah lagi," kata dia.

Tantangan laina adalah adanya misinformasi yang menyebar di media sosial yang membuat masyarakat meragukan vaksinasi. "Orang jadi ragu dengan vaksin, tapi tidak khawatir dengan penyakitnya," katanya.

Dia menegaskan imunisasi adalah hak asasi anak yang harus diberikan orang tua dan telah disediakan secara gratis oleh pemerintah. Dia mengimbau orang tua untuk memberikan imunisasi kepada anak di fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat agar anak terlindung dari berbagai penyakit, termasuk penyakit polio.

Alasan lain yang membuat masyarakat enggan memberikan vaksin kepada anak adalah karena mempertimbangkan kehalalan vaksin. Menurut Piprim, Fatwa MUI sudah menyebutkan bahwa program imunisasi hukumnya wajib. Selain itu, ada konsep darurat di mana bila vaksin tidak diberikan, anak yang terkena penyakit tersebut bisa mengalami kecacatan atau meninggal. "Jadi, walaupun katakanlah vaksin itu tidak atau belum ada sertifikat halal tapi ketika penyakit itu menyebabkan kematian atau kecacatan, imunisasi itu wajib diberikan," kata dia.

Selain vaksinasi, upaya mencegah polio adalah dengan pola hidup bersih dan sehat oleh masyarakat.

Baca: Gejala Awal Terserang Virus Polio dan Jenis Vaksin yang Digunakan

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

6 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

47 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya