Mengenal Sarkopenia dan Dampaknya bagi Tubuh

Reporter

Antara

Selasa, 29 November 2022 20:57 WIB

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sarkopenia termasuk proses penuaan yang paling signifikan berkaitan dengan otot. Seiring bertambahnya usia, ada kehilangan massa dan kekuatan otot rangka yang tidak disengaja.

"Dampak sarkopenia bisa serius. Salah satu contoh yang sangat konkret seperti munculnya patah tulang pinggul seiring bertambahnya usia. Lebih dari 95 persen dari semua patah tulang pinggul adalah karena jatuh. Patah tulang pinggul merupakan salah satu efek dari penuaan dan peran vital otot-otot kita," kata Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley.

Salah satu konsekuensi penuaan adalah kemungkinan hilangnya kalsium dalam tulang yang dikenal sebagai osteoporosis. Dengan demikian, tulang mungkin lebih mudah patah. Namun, ketika kehilangan massa dan kekuatan otot, kita akan lebih rentan jatuh.

"Ketika memiliki kekuatan otot yang memadai, kita dapat mengurangi kemungkinan jatuh dan dengan demikian meminimalkan risiko patah tulang," jelasnya.

Namun, sarkopenia dapat dicegah untuk mengurangi konsekuensi penuaan pada massa dan kekuatan otot. Nutrisi berperan penting dalam pencegahan dan pengelolaan sarkopenia.

Advertising
Advertising

"Memperlambat laju sarkopenia dengan mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup dan meningkatkan kekuatan otot dapat meningkatkan kualitas hidup," tambahnya.

Senior Director of Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman, mengatakan kehilangan otot dapat terjadi pada usia berapa pun, tidak hanya pada orang tua. Sebagian disebabkan oleh pola makan tinggi karbohidrat dan rendah protein serta kurangnya resistensi olahraga yang merupakan faktor-faktor yang sangat penting untuk membangun otot.

Pahami kebutuhan kalori
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori secara bertahap menurun karena kombinasi faktor-faktor yang mencakup tingkat metabolisme yang lebih rendah dan aktivitas yang berkurang. Untuk menghindari kenaikan berat badan, banyak orang mengurangi kalori dan makan lebih sedikit. Tapi, tanpa perencanaan yang matang dan pilihan makanan yang tepat, penurunan asupan kalori bisa berarti jumlah total protein yang dimakan mungkin juga turun.

"Ketika melihat untuk apa lansia menghabiskan kalori, protein tidak termasuk dalam daftar. Di antara 10 sumber kalori teratas untuk orang berusia 70 tahun ke atas adalah roti, kue kering, kentang, es krim, sereal, pai, minuman ringan, dan secara keseluruhan makanan ini mewakili lebih dari 20 persen dari total kalori yang dimakan," kata Bowerman.

Langkah pertama untuk memperbaiki pola makan adalah mengurangi karbohidrat olahan. "Protein makanan yang cukup, ditambah dengan resistensi olahraga adalah cara yang baik untuk meminimalkan hilangnya massa otot, yang sangat penting untuk fungsi dan mobilitas sehari-hari. Ingatlah untuk berolahraga setiap hari karena ini juga dapat memperbaiki suasana hati, tidur yang lebih baik, membantu mengelola stres, dan meningkatkan keseimbangan," papar Kent.

Baca juga: Kiat Memperlambat Berkurangnya Massa Otot Seiring Bertambah Usia

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

5 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

5 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

9 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

11 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

21 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

40 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

42 hari lalu

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

43 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

47 hari lalu

Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

Berikut 10 camilan sehat dan lezat untuk waktu sahur.

Baca Selengkapnya