Segera Periksakan Nyeri Bahu bila Tak Juga Pulih

Reporter

Antara

Rabu, 30 November 2022 21:06 WIB

Ciro Alves cedera bahu PERSIB.co.id/Barly Isham

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), Grace Joselini Corlesa, mengatakan penting segera memeriksakan ke dokter ketika nyeri bahu tak kunjung pulih setelah melakukan aktivitas, termasuk olahraga.

“Jangan abaikan gejala. Ingat, semakin dini mendapatkan diagnosis dan pengobatan semakin cepat pula kita pulih dan kembali bermain dan beraktivitas fisik atau berolahraga,” kata Grace.

Bicara soal gejala, beberapa di antaranya yang dapat dirasakan langsung adalah nyeri atau kesakitan di area bahu, ketidakstabilan dan gerakan bahu terbatas, serta bahu terasa lemah. Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah itu mengatakan cedera bahu sendiri sangat lazim dalam olahraga yang melibatkan ekstremitas tinggi.

“Cedera bahu dan nyeri bahu merupakan masalah substansial pada atlet yang melakukan gerakan overhead seperti pelempar bisbol dan sofbol, bola voli, kriket, dan pemain tenis,” jelas Grace.

Ia menyatakan ada faktor risiko intrinsik dan ekstrinsik dari cedera bahu. Untuk faktor risiko intrinsik meliputi riwayat nyeri bahu dengan/tanpa cedera bahu, rentang gerak, dan fleksibilitas bahu. Lebih lanjut, kelemahan otot dan ketidakseimbangan agonis/antagonis, diskinesis skapular, lama pasien berolahraga, indeks massa tubuh, jenis kelamin, dan tingkat permainan.

Advertising
Advertising

Faktor ekstrinsik
Sementara untuk faktor risiko ekstrinsik mencakup posisi atlet, misalnya dalam permainan bulutangkis, apakah dia main tunggal atau ganda, jenis pertandingan atau latihan, serta beban latihan atau frekuensi pertandingan. Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami cedera bahu? Grace mengatakan ada teknik pertolongan yang disebut dengan istilah PRICE.

“PRICE digunakan untuk jenis cedera trauma, tegang, dan keseleo. Cara ini dilakukan pada 24 hingga 72 jam pertama setelah cedera. Lebih lanjut, PRICE terdiri dari Protect (melindungi dengan gendongan lengan), Rest (istirahatkan bahu), Ice (berikan kompres es 10-15 menit per 4 jam), Compression (kompresi), dan Elevation (elevasi).

“Jika cedera terlihat atau terasa parah, konsultasikan segera ke dokter,” kata Grace.

Ia kembali menekankan penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan pencitraan dengan MRI untuk menegakkan diagnosis yang tepat dan penanganan cedera bahu yang akurat dan optimal.

“Mengobati cedera olahraga sesegera mungkin agar tidak bertambah parah atau berisiko cedera lebih lanjut di kemudian hari,” ujar Grace. “Penanganan mengembalikan kondisi, bahkan lebih menguatkan. Melakukan latihan juga penting dalam proses pemulihan cedera bahu agar bisa kembali berolahraga lebih cepat dan optimal.”

Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Lutut sampai Kepala, Dampaknya Serius

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

5 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

47 hari lalu

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

58 hari lalu

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.

Baca Selengkapnya

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

58 hari lalu

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.

Baca Selengkapnya

Livi Ciananta Alami Cedera saat Syuting Film Bonnie, Jadi Pengalaman Berharga

1 Maret 2024

Livi Ciananta Alami Cedera saat Syuting Film Bonnie, Jadi Pengalaman Berharga

Dalam salah satu adegan, bagian mata Livi Ciananta sempat mengalami cedera karena terkena pukulan oleh pemain lain saat syuting film Bonnie.

Baca Selengkapnya

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

26 Februari 2024

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.

Baca Selengkapnya

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

4 Februari 2024

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

Sebuah laporan menyebut 70 persen atlet anak dan remaja menyerah di usia 13 tahun dan para pakar menyebutnya sebagai burnout dini.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Kondisi Cedera Bahu Marco Bezzecchi Jelang MotoGP 2024?

27 Januari 2024

Bagaimana Kondisi Cedera Bahu Marco Bezzecchi Jelang MotoGP 2024?

Marco Bezzecchi akan memulai Grand Prix MotoGP 2024 dengan luka yang ia dapatkan pada musim lalu. Bagaimana kondisi cedera bahu sang rider?

Baca Selengkapnya

Sebab Keseleo Tak Boleh Langsung Diurut, Bagaimana Penanganannya?

17 Januari 2024

Sebab Keseleo Tak Boleh Langsung Diurut, Bagaimana Penanganannya?

Pakar menyarankan keseleo untuk tidak langsung diurut tetapi dikompres dengan air dingin pada bagian kaki yang keseleo. Cek alasannya.

Baca Selengkapnya