Dokter: Meski Tak Bisa Sembuh, Kanker Dapat Dikontrol

Reporter

Antara

Minggu, 4 Desember 2022 09:58 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah penyakit tidak menular (PTM) yang mengancam jiwa. Kanker bukan penyakit yang bisa disembuhkan layaknya tuberkulosis (TB). Jenis kanker juga banyak hingga tingkat keparahan yang berbeda. Spesialis Onkologi dari RSUP Persahabatan, dr. Oni Khonsa, Sp.OG, mengatakan kanker tidak bisa sembuh namun dapat dikendalikan.

"Kalau kanker itu definisinya bukan sembuh, dia sama seperti asma, hipertensi, diabetes, ada kekambuhan bila tidak dikontrol. Jadi pengobatan ini biar lebih terkontrol," ujar Oni.

Menurut Oni, kambuh atau tidaknya sel kanker sangat ditentukan dari pengobatan, terapi, dan juga gaya hidup pasien.

"Sesering apa kambuhnya? Itu sangat erat dengan stadium, jenis kanker, dan kondisi-kondisi lain penyerta pasien, bagaimana membuat pola hidup yang baik," ujar Oni.

Ia juga mengatakan kista tidak selalu menjadi cikal bakal kanker. Hanya kista endrometrium saja yang bisa berkembang menjadi kanker. Meski demikian, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui ganas atau tidaknya jenis kista tersebut.

Advertising
Advertising

"Mengarah ke ganas atau tidak dilihat dari tes, kista yang diduga jinak bisa berubah sifatnya. Ini bisa bertransformasi karena ada paparan karsinogen seperti dari zat kimia, rokok, vape," tuturnya. "Kalau ternyata waktu diperiksa kistanya masih eksis, terutama endrometrium, maka hindari potensi karsinogen. Kista harus diambil dan dilihat jinak atau enggak tapi kalau enggak diambil harus dipantau terus."

Empat pilar pencegahan
Kementerian Kesehatan sendiri telah menerapkan strategi guna menanggulangi kanker yang terdiri dari empat pilar. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dr. Eva Susanti, S.Kp., mengatakan keempat pilar tersebut adalah promosi kesehatan, perlindungan khusus, deteksi dini, dan penanganan kasus. Hal ini juga mencakup layanan paliatif seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.

"Kita juga secara berkala akan menyediakan pemeriksaan kanker di puskesmas. Keempat strategi ini harus dilakukan bersama-sama lintas sektor untuk memberikan informasi dan edukasi seluas-luasnya," ujar Eva.

Baca juga: Manfaat Rebung Bagi Kesehatan, Menghambat Kanker hingga Sehatkan Usus

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya