Awas, Kurang Tidur Bisa Picu Penyakit Jantung

Minggu, 11 Desember 2022 11:48 WIB

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2010 Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menerbitkan daftar tujuh langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung, yang merupakan pembunuh utama di Amerika Serikat. Daftar tersebut bernama "Life’s Simple 7" yang isinya ada imbauan untuk berhenti merokok, lebih aktif, menurunkan berat badan, mengontrol tekanan darah, mengontrol kolesterol, dan menurunkan gula darah untuk mengurangi risiko munculnya penyakit jantung.

Awal tahun ini, beberapa ahli jantung terkemuka memperbarui daftar berdasarkan penelitian terbaru, membuat penambahan pada Life's Simple 7 menjadi delapan. Tambahan tersebut mengatakan tidur nyenyak juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Tidur pun sama pentingnya untuk mencegah penyakit kardiovaskular dengan pola makan dan olahraga yang tepat dan memastikan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk kesehatan jantung.

Hubungan antara tidur dan penyakit jantung
Saat tertidur, Anda memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki diri. Saat tidak aktif, otak membersihkan protein abnormal, detak jantung melambat, dan sel tubuh memperbaiki dan meremajakan dirinya. Mitokondria, yaitu penghasil energi dalam tubuh juga pulih dari hari ke hari.

“Tidak peduli seberapa sehat makanan dan seberapa sering olahraga yang dilakukan, mitokondria akan rusak jika tidak dipulihkan pada malam hari dan Anda tidak akan mendapatkan energi yang efisien,” kata ahli jantung Michael Twyman.

Tidur malam yang nyenyak juga dapat mengurangi faktor risiko kardiovaskular lain, seperti peradangan kronis, tekanan darah tinggi, dan masalah gula darah, menurut AHA. Penyakit ini juga memiliki efek positif pada kesehatan mental, di mana gangguan mental juga dapat menyebabkan penyakit jantung.

Advertising
Advertising

Sebuah studi terhadap hampir 7.000 orang dewasa AS awal 2022 menemukan mereka yang melaporkan kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Dalam studi tahun 2022 lain, orang dengan insomnia secara signifikan lebih mungkin mengalami serangan jantung atau prosedur untuk membuka arteri yang tersumbat dalam 16 bulan terakhir dibandingkan yang tanpa insomnia.

Satu-satunya faktor risiko lain yang lebih signifikan daripada insomnia dalam penelitian ini adalah merokok dan aktivitas fisik yang rendah. Sebagai penulis utama studi, Lars Frojd, menuliskan 16 persen dari kejadian kardiovaskular berulang yang merugikan dapat dihindari jika tidak ada peserta yang menderita insomnia.

Cara meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan jantung
Menurut AHA, waktu, durasi, dan kualitas tidur merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Penelitian menunjukkan, misalnya, waktu tidur yang terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah adalah antara pukul 23.00-24.00. Tidak ada jam ideal yang khusus untuk tidur malam karena hal tersebut adalah personal. Namun, peneliti menyarankan waktu tidur antara pukul 19.00-20.00 karena baik untuk kesehatan orang dewasa. Ini harus menjadi jam berkualitas yang dihabiskan dalam tahap tidur yang lebih nyenyak di mana sebagian besar pemulihan dan perbaikan terjadi.

Jika sulit tidur atau selalu bangun dalam keadaan lelah, inilah tips untuk menjadikan istirahat sebagai prioritas. Beberapa cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, matikan lampu dan perangkat elektronik di malam hari, perhatikan makan dan minum larut malam, dan rancang hari sesuai dengan ritme sirkadian. Minum obat tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur.

AHA baru-baru ini memasukkan tidur ke dalam daftar faktor terpenting dalam kesehatan jantung dan pencegahan penyakit jantung. Dengan penambahan penting pada Life's Essential 8 ini, AHA berharap dapat mendorong lebih banyak orang memandang tidur sebagai tindakan pencegahan kesehatan yang penting sebab menurut pakar umur panjang Seema Bonney, "Saya mendengar begitu banyak orang mengatakan hal-hal seperti, 'Saya akan tidur ketika saya mati.' Dan faktanya, jika tidak tidur, Anda akan mati lebih cepat."

NADIA RAICHAN FITRIANUR | MINDBODYGREEN

Baca juga: Mengenal Palpitasi Jantung, Gejala dan Perawatan

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

7 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

8 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya