Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Palpitasi Jantung, Gejala dan Perawatan

ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika pernah merasakan jantung berdebar kencang atau sering berdebar, Anda mungkin mengalami palpitasi. Palpitasi ini dapat disebabkan oleh irama jantung yang tidak normal yang menyebabkan sinyal-sinyal listrik di jantung salah, menyebabkan keluar dari ritme.

Palpitasi terkadang menakutkan, terutama jika belum pernah mengalami sebelumnya. Untungnya, palpitasi seringkali tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi ini paling sering terjadi saat istirahat. Namun, Anda tidak boleh mengabaikannya, terutama jika berisiko tinggi terkena penyakit jantung karena jantung berdebar yang jarang terjadi bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius, seperti serangan jantung, penyakit katup jantung, atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).

Gejala palpitasi
Beberapa orang mengalami palpitasi sesekali sementara yang lain mengalami lebih sering. Orang mengalami sensasi palpitasi yang berbeda tetapi biasanya digambarkan seperti merasa seperti jantung berdetak kencang, jantung berdenyut atau berdebar, detak jantung cepat, sensasi berdebar di leher atau dada. Merasa mual, sesak napas, atau berkeringat juga bisa menyertai jantung berdebar. Palpitasi jika dikaitkan dengan tekanan darah rendah atau gagal jantung terkadang juga dapat menyebabkan pingsan atau pusing.

Penyebab 
Palpitasi biasanya dipicu oleh rasa takut, cemas atau stres, olahraga berat, atau konsumsi kafein berlebihan. Namun, terkadang penyebabnya tidak diketahui. Mereka biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. 

Penyebab palpitasi yang paling umum adalah stres atau kecemasan, melakukan aktivitas berat, kelelahan ekstrem, perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan, menopause, atau menstruasi, kafein, nikotin, alkohol, obat stimulan, termasuk sudafed 12 jam (pseudoephedrine), narkoba seperti kokain, heroin, amfetamin, ekstasi, dan ganja, makanan pedas, kehamilan, dehidrasi, anemia, serangan panik, kardiomiopati, hipertiroidisme, penyakit katup jantung, aritmia lain yang lebih berbahaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara mengobati 
Perawatan khusus untuk palpitasi akan bergantung pada penyebab gejala. Paling sering palpitasi hilang dengan sendirinya atau dapat diatasi dengan melakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan latihan pernapasan. Kurangi penggunaan obat yang dimaksud tetapi bicarakan dengan dokter sebelum mengurangi obat yang diresepkan. Minum lebih banyak air putih, hindari alkohol, hentikan konsumsi kafein atau makanan pedas

Kembali ke rutinitas olahraga 
Jika palpitasi disebabkan masalah tiroid, aritmia, fibrilasi atrium, atau kondisi jantung lain seperti gagal jantung atau penyakit katup, Anda mungkin memerlukan obat, pembedahan, atau alat pacu jantung untuk memperbaiki irama jantung yang tidak normal. Oleh karena itu, jika mengalami jantung berdebar dan berisiko tinggi mengalami masalah jantung, disarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter.

JESSYCA GAZELLA | VERYWELLHEALTH

Baca juga: Gejala Penyakit Jantung yang Bisa Muncul Lebih Awal

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

12 jam lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Beda Penyakit Kawasaki dengan Penyakit Jantung Biasa

16 jam lalu

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org
Beda Penyakit Kawasaki dengan Penyakit Jantung Biasa

Penyakit Kawasaki tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pelebaran pembuluh darah arteri koroner. Cek dampaknya.


Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com
Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

Penelitian menyebut wanita dengan siklus menstruasi atau durasi siklus yang relatif lebih pendek lebih rentan terkena penyakit jantung.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

2 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


4 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

3 hari lalu

Perut buncit bisa jadi indikasi penyakit. Kurangi karbohidrat agar ukuruan tubuhmu tetap terjaga. Canva/Pexels
4 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

Perut buncit salah satunya disebabkan oleh kebiasaan tubuh yang tidak sehat. Apa saja kebiasaan-kebiasan tersebut?


Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

3 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

Sering merasa lelah, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan kehilangan kekuatan adalah tanda umum kelemahan. Makan apel untuk mengatasinya.


Rambut Rontok Segera Lakukan 3 Hal Ini Agar Rambut Tumbuh Kuat

3 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok. Shutterstock
Rambut Rontok Segera Lakukan 3 Hal Ini Agar Rambut Tumbuh Kuat

Beberapa orang mengalami rambut rontok secara musiman, yang lain karena usia, dan beberapa hampir tidak pernah mengalami rambut rontok


Alasan Asam Lambung Sejumlah ASN Kabupaten Meranti Tak Penuhi Panggilan KPK, Stres Sebab Asam Lambung?

4 hari lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Alasan Asam Lambung Sejumlah ASN Kabupaten Meranti Tak Penuhi Panggilan KPK, Stres Sebab Asam Lambung?

Sejumlah pejabat dan ASN Kabupaten Meranti tidak menghadiri panggilan KPK dengan alasan sedang mengalami sakit asam lambung. Apa sebabnya?


Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

5 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

Para peneliti telah mencoba mengidentifikasi pemicu yang tepat multiple sclerosis , termasuk stres.


Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

5 hari lalu

Aura Kasih. Foto: Instagram/@aurakasih
Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

Penyanyi Aura Kasih mengaku mengalami anxiety disorder, berikut gejala dan siapa yang rentan terkena. Mengapa wanita lebih banyak mengalaminya?