Disebut Lebih Menyakitkan dari Ghosting, Apa Itu Perilaku Curving?

Editor

Nurhadi

Kamis, 22 Desember 2022 16:25 WIB

Ilustrasi remaja pacaran. doorwaysarizona.com

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah dalam percintaan era sekarang mengalami banyak perkembangan. Salah satu istilah yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan adalah curving. Sejatinya, curving adalah pola hubungan lama terjadi tetapi dikemas dengan sebutan baru. Bahkan, curving disebut lebih buruk daripada ghosting. Lantas, apa itu sebenarnya curving?

Istilah curving populer dibicarakan pada awal 2000-an. Awalnya, curving memiliki makna sebagai sinonim dari salam damai. Tetapi, pada 2009-2017, kata curving mengalami pergeseran makna yang disinonimkan dengan ghosting, cuffing, dan lain-lain. Curving terjadi ketika seseorang merasa tidak cocok dengan orang yang sedang dekat dengannya, dalam konteks romantis, tetapi tetap melanjutkan hubungan tanpa penolakan.

Pelaku curving yang juga disebut sebagai curver sebenarnya tidak memiliki rasa atau tidak suka dengan pasangannya, tetapi memilih untuk tidak memberikan penolakan dan bersifat ambigu. Seiring waktu, hubungan yang terjalin hanya berlangsung satu arah. Seorang curver umumnya akan sangat antusias ketika bertemu tetapi akan sangat dingin ketika berkomunikasi melalui media sosial.

Melansir Women's Health, korban curving cenderung tidak mengalami bahwa dirinya tengah mengalami penolakan secara halus. Hal ini karena perilaku yang diberikan pelaku curving cenderung tarik ulur.

Dikutip dari Refinery29, dalam beberapa hal, curving bisa lebih buruk daripada ghosting. Hal ini karena ghosting setidaknya hanya terjadi satu kali, sedangkan curving dapat berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan tanpa batas. Dapat dikatakan, curving adalah jenis ghosting yang lebih brutal.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, curving merupakan tindakan ketika seseorang ingin pelan-pelan meninggalkan pasangannya atau orang yang sedang dekat dengannya, dalam konteks romantis, secara pelan-pelan. Namun, pelaku curving cenderung memberikan penolakan secara tidak langsung sehingga curver dapat memutarbalikkan kondisi.

Pelaku akan menempatkan sebagai korban daripada pelaku sehingga korban akan dianggap sebagai ‘orang jahat’. Padahal, pelaku curving ingin korban bertindak duluan dengan keluar atau memutuskan relasi itu atau dapat dikatakan bermain aman.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Ciri Perilaku Curving dalam Hubungan Percintaan

Berita terkait

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

6 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

9 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

9 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya