Kenali 4 Kondisi Tubuh yang Memicu Kenaikan Berat Badan

Jumat, 23 Desember 2022 10:10 WIB

Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kenaikan berat badan umumnya disebabkan kurangnya olahraga ataupun perilaku mengonsumsi makanan. Selain itu, faktanya terdapat sejumlah kondisi tubuh tertentu yang juga dapat memicu kenaikan berat badan. Apa saja itu?

4 Kondisi Tubuh Tertentu

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme merupakan suatu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup. kelenjar tiroid berada di dalam leher. kelenjar tiroid yang tidak cukup memproduksi hormon akan membuat metabolisme tubuh melambat, metabolisme yang melambat akan membuat tubuh bertambah gemuk. Gejala lain dari hipotiroidisme termasuk kelelahan, sembelit, kulit kering dan peningkatan kepekaan terhadap dingin.

Baca : Gaya Hidup Penyebab Berat Badan Naik Selama Pandemi

Depresi

Advertising
Advertising

Mengutip Web MD, tubuh orang yang sedang depresi seringkali memproduksi hormon kortisol lebih banyak, yang dapat menyebabkan lemak berkumpul di sekitar perut. Rasa lesu dan “keputusasaan” akibat depresi juga dapat menyebabkan emotional eating dan penurunan aktivitas fisik. Efek samping dari meminum obat anti depresi pun dapat mempengaruhi penambahan berat badan.

Narkolepsi

Narkolepsi merupakan gangguan sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih pada siang hari dan dapat membuat pengidapnya tertidur secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat. Selain dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Melansir healthgrades, sejumlah penelitian menemukan bahwa orang dengan narkolepsi seringkali memiliki kadar orexin yang lebih rendah, hormon yang memengaruhi cara tubuh menggunakan kalori.Orang dewasa dengan narkolepsi memiliki berat badan sekitar 15 sampai 20% lebih berat dari yang diharapkan, mengingat usia dan kebiasaan kesehatan mereka.

Menopause

Saat wanita melewati masa transisi menuju menopause, ovarium secara bertahap akan semakin sedikit menghasilkan estrogen. Penurunan kadar estrogen bisa memicu kenaikan berat badan, utamanya pada area sekitar pinggang. Setelah menopause, bahkan biasanya wanita kurus cenderung mendapatkan lemak perut. Terapi penggantian hormon bisa memperlambat kenaikan berat badan pasca menopause. Namun, terapi ini memiliki sejumlah resiko seperti kanker endometrium dan pembekuan darah.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Cegah Kenaikan Berat Badan Setelah Lebaran dengan Buah-buahan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

8 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

10 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

16 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

21 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

24 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

25 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

25 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

33 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya